Pesparani III Resmi Ditutup, Ketua KWI Ajak Umat Katolik Untuk Menjadi Duta Bhinneka Tunggal Ika

Selasa 31-10-2023,22:06 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin mengajak umat Katolik, khususnya para peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, menjadi “Duta Bhinneka Tunggal Ika.”

Hal tersebut ia serukan pada momen penutupan Pesparani Katolik Nasional ketiga di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Selasa, 31 Oktober 2023. 

“Kebersamaan dalam keberagaman bukan sekadar tema pesta kita tapi juga apa yang telah kita perkaya selama lima hari di Jakarta. Semangat ini harus dihidupkan secara konkret di tempat masing-masing,” ujar Mgr. Antonius. 

BACA JUGA:Buka Pesparani ke-III 2023, Menag Berharap Umat Katolik Terus Menjaga Kebersamaan dalam Keberagaman

Ia berharap Pesparani mampu mendorong umat Katolik untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila, bukan sekadar menghafalnya.

“Jadilah ‘Duta Bhinneka Tunggal Ika’ sehingga kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Imam yang juga menjabat sebagai uskup Keuskupan Bandung tersebut menutup secara resmi perhelatan akbar Pesparani Katolik Nasional III dengan menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta.

Sebelum menutup secara resmi Pesparani Katolik Nasional III, Mgr. Antonius memimpin Perayaan Ekaristi konselebrasi.

Bertindak sebagai konselebran adalah sepuluh uskup, termasuk Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, dan puluhan imam.

Sementara dalam sambutannya, Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III, Sebastian Salang mengajak para peserta untuk menjadi agen pembawa damai dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman mereka masing-masing.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Tutup Konferensi Pemuda Katolik Dunia dengan Misa Terbuka yang Megah

“Kita semua akan kembali ke kampung halaman kita masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujarnya. 

Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi. 

Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.

Dewan juri beranggotakan 52 orang - didampingi oleh 13 inspektur - mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap 13 cabang lomba yang diikuti oleh 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia.

Kategori :