Buka Pesparani ke-III 2023, Menag Berharap Umat Katolik Terus Menjaga Kebersamaan dalam Keberagaman

Buka Pesparani ke-III 2023, Menag Berharap Umat Katolik Terus Menjaga Kebersamaan dalam Keberagaman

Menag Yaqut Cholil Qoumas didampingi Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo dalam pembukaan Pesparani ke-III di Ancol, Jakarta -Kemenag-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memembuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Nasional ke-III di Ancol, Jakarta, Sabtu malam, 28 Oktober 2023.  

Pesparani Katolik adalah kompetisi seni budaya umat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dan nyanyian.

Tujuan ajang ini adalah mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi gerejani.

Pesparani III yang selenggarakan di Jakarta akan berlangsung dari 27 Oktober sampai 1 November 2023. Pesta paduan suara ini diselenggarakan atas kerja sama Ditjen Bimas Katolik dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN).

BACA JUGA:Menag Gus Yaqut Pakai Seragam Banser, Jokowi: Saya Kira Komandan Kopassus

Di hadapan ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia, Yaqut menyampaikan apresiasi atas doktrin 100 persen Katolik 100 persen Indonesia.

Yaqut menceritakan, bahwa sebelumnya ia sempat bertemu Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo di kediamannya. 


Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi doktri 100 katolik 100 persen Indonesia yang dikemukakan oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo-Kemenag-

“Beliau mengatakan bahwa umat Katolik, doktrin utamanya adalah 100 persen Katolik 100 persen Indonesia. Ini kalimat sederhana tapi menginspirasi kita semua sebagai bangsa,” terangnya.

Menurut Menag doktrin ini sarat akan kesadaran dan penerimaan terhadap keberagaman di Indonesia. Ini penting karena Indonesia didirikan dengan ciri kodrati yang majemuk, beragam, baik dari suku, bangsa, agama dan keragaman lainnya. 

BACA JUGA:Wamenag Saiful Rahmat Dasuki Usul Ada Peringatan Hari Sarung Nasional

“Indonesia ini berdiri, merdeka, dan kuat seperti sekarang ini karena keberbedaan dan keberagaman yang dimiliki,” sebutnya.

Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor ini juga mengapresiasi tema Pesparani III, yaitu “Kebersamaan dalam Keberagaman”. 

Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan alasan kenapa Indonesia berdiri. Tema ini juga kontekstual dengan peringatkan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema “Bersama Memajukan Indonesia”. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: