Mas Menteri dan Gus Menteri

ILUSTRASI Mas Menteri dan Gus Menteri.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
RESMI sudah status Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Chromebook. Upayanya untuk melawan keputusan Kejaksaan Agung kandas setelah gugatan praperadilanya ditolak. Nadiem menjadi tokoh ”high profile” yang menunggu sidang sebagai pesakitan.
Selain Nadiem, masih ada tokoh high profile yang mungkin menjadi tersangka. Ia adalah Yaqut Cholil Qoumas yang tersangkut masalah korupsi kuota haji yang sekarang tengah digarap KPK (Komisi Pemberatasan Korupsi).
Beda dengan kasus Nadiem yang cepat ditangani Kejaksaan Agung, kasus Yaqut itu terkesan lebih lambat penanganannya oleh KPK. Sudah banyak saksi yang diperiksa dan bukti-bukti sudah dikumpulkan. Namun, belum ada tersangka high profile yang diumumkan.
BACA JUGA:Mas Menteri Nadiem Makarim, Jejak Perjalanannya dari Gojek ke Go Jail
BACA JUGA:Fokus MBKM Ala Mas Menteri Nadiem: 30-35 Persen Matkul Tidak Penting Mending Dihapus
Kalau Yaqut ditetapkan sebagai tersangka, secara bersamaan ada dua mantan menteri era Jokowi yang diadili karena korupsi. Dua-duanya juga mewakili generasi anak muda yang dianggap punya kemampuan sehingga ditarik masuk ke kabinet.
Nadiem dikenal dengan sebutan ”Mas Menteri” karena usianya masih 41 tahun. Yaqut disebut sebagai ”Gus Menteri” karena usianya relatif muda, 50 tahun. Sebutan Gus menempel di belakang namanya karena ia putra KH Cholil Bisri dari Rembang.
Gus Yaqut punya nasab darah biru yang kental. Bapaknya kiai besar. Kakak kandungnya, KH Yahya Cholil Staquf, sekarang menjadi ketua PBNU. Gus Yaqut juga keponakan KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, kiai cum budayawan dari Pesantren Kajen, Rembang.
BACA JUGA:KPK Siap Periksa Gus Yaqut Lagi, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024
BACA JUGA:Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Panggilan KPK Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
Status sosial keluarga Nadiem Makarim juga sangat mentereng. Ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim, ialah aktivis mahasiswa era ’65, kemudian menjadi jurnalis, dan lawyer papan atas. Ibu Nadiem, Atikah Algadri, seorang aktivis perempuan yang malang melintang di dunia aktivisme. Ayah dan ibu Nadiem sama-sama punya jaringan internasional yang kuat.
Gus Yaqut lahir dari nasab pesantren yang kuat. Nadiem lahir dari nasab keluarga keturunan Arab, intelektual, dan liberal. Ia dididik ala pendidikan liberal Barat. Lulus cum laude dari Universitas Harvard, menikah dengan perempuan nonmuslim.
Nasab keluarga yang mentereng itu menjadi fenomena kompleksnya masalah korupsi di Indonesia. Nasab keluarga kiai besar dan terkenal bisa jadi tidak menjadi jaminan untuk tidak korupsi. Nasab intelektual liberal yang hidup dalam ekosistem keluarga yang berintegritas tinggi juga belum bisa menjadi jaminan akan bebas korupsi.
BACA JUGA:Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tetap Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: