Mas Menteri Nadiem Makarim, Jejak Perjalanannya dari Gojek ke Go Jail

Mas Menteri Nadiem Makarim, Jejak Perjalanannya dari Gojek ke Go Jail

ILUSTRASI Mas Menteri Nadiem Makarim, Jejak Perjalanannya dari Gojek ke Go Jail.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SETELAH melalui investigasi dan penyidikan panjang, akhirnya Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pengadaan laptop Chromebook yang menghabiskan anggaran Rp9,9 triliun dan diusut Kejaksaan Agung (Kejagung). 

Diketahui, menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek) di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo 2019–2024 itu adalah mantan CEO dan pendiri perusahaan jasa transportasi ojek online (ojol) Gojek.

Penetapan itu menjadi sorotan besar. Mengingat, sosok Nadiem selama ini dikenal sebagai tokoh muda inspiratif, inovator digital, sekaligus pejabat publik yang membawa gagasan ”Merdeka Belajar”. 

BACA JUGA:Fokus MBKM Ala Mas Menteri Nadiem: 30-35 Persen Matkul Tidak Penting Mending Dihapus

BACA JUGA:Google Indonesia Tanggapi soal Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim

Sebelum masuk dunia politik, mantan menteri dan pendiri Gojek itu sudah lebih dulu dikenal malang melintang sebagai figur penting di sektor teknologi digital. 

Melalui Gojek, ia berhasil membangun ekosistem digital yang mengubah moda transportasi dan logistik, layanan on-demand, hingga dianggap sebagai representasi gaya hidup masyarakat urban. 

Perjalanan karier dari seorang entrepreneur alumnus Universitas Harvard ke kursi menteri pendidikan membuat sepak terjangnya makin populer. Banyak kalangan menilai kehadirannya di kabinet sebagai simbol regenerasi dan modernisasi birokrasi. 

BACA JUGA:Saat Nadiem Makarim Tersangka Korupsi: Dikepung Dua Institusi

BACA JUGA:Hotman Paris: Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Tersangka Tak Nikmati Uang Korupsi

Gebrakan Mas Menteri, begitu publik kerap menjulukinya, dimulai dengan Gojek, perusahaan ride-hailing dan layanan on-demand yang ia dirikan pada 2010. Gagasan untuk membangun Gojek muncul ketika Nadiem mengalami kesulitan menemukan ojek yang dapat membawanya ke tempat tujuannya dengan cepat di Jakarta. 

Dengan visi untuk memberdayakan ojek tradisional dan memberikan solusi transportasi yang efisien bagi masyarakat, Nadiem dan timnya menggebrak dan meluncurkan Gojek.

Gojek tumbuh pesat dan segera menjadi salah satu startup terkemuka di Indonesia. Perusahaan itu tidak hanya menyediakan layanan ojek, tetapi juga beragam layanan lainnya, termasuk pengiriman makanan, layanan pengantaran, bahkan layanan keuangan melalui GoPay, yang merevolusi cara pembayaran dari model konvensional ke arah digital payment

BACA JUGA:Peran Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Chromebook Rp1,98 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: