Busana Ma
Begini wujud busana Tiongkok Kuno untuk menghadapi musim panas. Gambar klasik yang memuat figur perempuan Tiongkok Kuno yang menenun dan memproduksi kain ma.-chinadaily.com.cn-
Di antara kain yang digunakan untuk pakaian musim panas pada zaman dahulu, kain ge terkenal dengan kualitas dan harganya yang terjangkau. Namun, kain yang terbuat dari tanaman herba "ma" itu menawarkan kombinasi kualitas dan efektivitas biaya yang lebih baik.
Sejak Dinasti Han, ma telah dibudidayakan dalam skala besar, sehingga harga kainnya tidak mahal. Kemajuan teknologi tekstil memungkinkan kain ma ditenun dengan halus. Bahannya mampu menyerap keringat dan mudah diwarnai, menjadikannya kain yang umum digunakan untuk pakaian musim panas.
BACA JUGA: Rihanna Pamer Busana untuk Met Gala 2023 saat Makan Malam
Pakaian Bambu
Begini wujud busana Tiongkok Kuno untuk menghadapi musim panas. Sepotong pakaian bambu dari Dinasti Qing (1644-1912). -VCG-chinadaily.com.cn
Sepanjang zaman kuno, produk bambu disukai sebagai bahan busana yang efektif untuk tetap sejuk selama musim panas. Tikar bambu dan bantal bambu memberikan kenyamanan yang maksimal.
Orang Tiongkok lampau juga menggunakan tabung bambu kecil untuk membuat pakaian seperti jaring, yang berfungsi sebagai alat untuk mencegah keringat.
Sejarah pakaian bambu dapat ditelusuri kembali pada zaman Dinasti Tang, ketika Tiongkok melihat munculnya kain kasa bambu. Yakni kain yang ditenun dari potongan bambu tipis.
Pada periode akhir Dinasti Qing, pakaian bambu menjadi sangat populer dan bahkan dipersembahkan sebagai penghormatan kepada keluarga kerajaan.
Liangdang
Begini wujud busana Tiongkok Kuno untuk menghadapi musim panas. Lukisan kuno berjudul -The Palace Museum-chinadaily.com.cn
Gaya kostum klasik muncul pada masa Dinasti Selatan dan Utara (420-581). Liangdang terdiri dari bagian depan dan belakang yang kemudian disebut rompi. Nyaman bagi orang yang bekerja di luar ruangan dalam waktu lama.
Meskipun standar hidup di zaman kuno tidak dapat dibandingkan dengan zaman modern, masyarakat Tiongkok secara aktif mencari cara untuk membuat musim panas mereka lebih nyaman dan menyenangkan. (*)