Seiring berjalannya waktu, level Jonatan meningkat. Ia meraih gelar Super 500 pertamanya di Indonesia Masters 2023. Kemudian diulangi di Hongkong Open 2023. Lalu di French Open 2023 untuk kali pertama ia meraih gelar Super 750.
Meski begitu, tetap ada catatan dalam rapor Jonatan di musim 2023 ini. Performanya masih kurang konsisten. Setelah mencapai hasil bagus di sebuah turnamen, bukannya melanjutkan tren, performanya sering kali menurut di event selanjutnya.
Kontras yang paling jelas terlihat (dan masih membekas di benak badminton lovers) adalah bulan lalu. Ia baru saja meraih gelar juara Hongkong Open 2023. Eh, pekan berikutnya, ia tersingkir di babak 32 Besar Asian Games 2023. Padahal, ia berstatus sebagai juara bertahan.
JONATAN Christie melesat ke peringkat 4 dunia, tinggal asah konsistensi. -Deri Destan-PP PBSI
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Duh, Jonatan Christie Kembali Kandas di Babak 32 Besar, Ini Masalahnya
BACA JUGA: Jonatan Christie Juara Hongkong Open 2023 Lewat Comeback Dramatis: Ini Semua Berkat Tuhan
Ditarik agak ke belakang lagi, ketika ia baru menjuarai Indonesia Masters pada Januari 2023. Rehat sebulan penuh, Jonatan kemudian berangkat ke All England dengan percaya diri. Eh, ia tersingkir di babak pertama…
Alhasil, dari 15 turnamen yang diikuti, grafik Jonatan seperti roller coaster. Selain tiga gelar dari empat final, Jojo terhenti di semifinal dua kali. Lalu tersingkir di perempat final sekali.
Setelah itu tumbang di babak 16 besar sebanyak tiga kali. Dan kalah di babak 32 besar sebanyak empat kali. Sisanya di babak 64 besar di Kejuaraan Dunia 2023.
BACA JUGA: Lolos ke Perempat Final Hongkong Open 2023, Jonatan Christie Waspadai Penakluk Axelsen
Hal itu juga yang menjadi concern Irwansyah. "Semoga lebih konsisten terus di setiap kejuaraan. Dan semoga kepercayaan dirinya lebih naik lagi," kata Irwansyah.
Setelah mengikuti tur Eropa, Jojo akan beristirahat selama dua pekan. Ia akan kembali tampil di Kumamoto Masters Japan 2023 yang berlangsung pada 14-19 November 2023. (*)
Daftar Peringkat Dunia Tunggal Putra (8 Besar)
1. Viktor Axelsen (Denmark) 101.355 poin
2. Anthony S. Ginting (Indonesia)86.611
3. Li Shi Feng (Tiongkok) 81.948