Perwakilan Israel untuk PBB di Jenewa mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan tanggapan terhadap pernyataan para pakar tersebut.
Para pakar PBB tersebut juga sempat membahas situasi di Gaza yang semakin kritis ditambah dengan langkanya akses air bersih, obat-obatan, bahan bakar, dan persedian bahan pokok penting lainnya. Selain itu, warga Gaza juga berpotensi besar mengalami gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Makin Brutal! Israel Ledakkan Kamp Jabalia di Gaza sekaligus Yakini Bunuh Komandan Hamas
Mereka juga mengecam sekutu Israel yang bertanggung jawab dalam memperbesar perang tersebut dan harus melakukan pencegahan terkait tindakan mereka yang akan menimbulkan bencana kemanusiaan di Gaza.
Diketahui, AS merupakan salah satu sekutu Israel dan menjadi salah satu negara dari 14 negara yang menentang resolusi gencatan senjata yang diajukan Majelis Umum PBB pada Jumat 27 Oktober 2023 lalu tersebut.
Pedro Arrojo-Agudo, salah satu Satgas Penanganan khusus PBB dalam divisi Hak Asasi Manusia yang berfokus pada pengadaan air minum dan sanitasi yang aman. -Website resmi PBB-
“Kami menyerukan Israel dan sekutunya untuk segera menyetujui resolusi gencatan senjata,” kata para pakar PBB.
"Kita tak ada waktu lagi," tambah mereka.
Mahkamah Hukum Internasional menjelaskan bahwa kejahatan genosida merupakan sebuah niat khusus untuk menghancurkan seluruh maupun sebagian suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama dengan membunuh anggotanya.
Beberapa cara lain yang umum dilakukan yaitu menerapkan tindakan yang bertujuan untuk mencegah kelahiran atau memindahkan anak-anak dari negara tersebut secara paksa dari satu kelompok ke kelompok lain. (Salsa Amalia)