SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tiga dosen dari Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (UBAYA) membuat inovasi gel dari daun sendok. Gel tersebut bermanfaat sebagai terapi pendamping untuk luka kaki pasien diabetes.
Inovasi itu didemonstrasikan pada Jumat, 3 November 2023 di Laboratorium Fakultas Farmasi, Kampus Ubaya Tenggilis.
Gel dari daun sendok diinisiasi oleh apt, Kartini, Ph.D., apt, Endang Wahyu Fitriani, M.Farm., serta apt. Ridho Islamie, Ph.D.
Ketua tim, Kartini, menyebut inisiasi dari pembuatan gel daun sendok dilatarbelakangi oleh meningkatnya prevalensi penyakit diabetes di seluruh dunia termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Kembangkan Teknologi Artificial Intelligence Kesehatan, UBAYA-Nexmedis Kerja Sama Lebih Intens
Diabetes menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah luka kaki. Standar perawatan luka kaki diabetes yang selama ini dilakukan di klinis menyisakan banyak pertanyaan terkait efektivitas, keamanan, dan biaya yang cukup tinggi.
“Maka kami mengupayakan invensi ini sebagai alternatif terapi pendamping luka kaki diabetes yang diharapkan lebih aman, efektif, dan lebih ekonomis,” jelasnya.
Luka diabetes, obati dengan gel daun sendok temuan dosen Ubaya. Para dosen Ubaya berpose dengan gel daun sendok untuk obati luka diabetes. -Universitas Surabaya-
Daun sendok atau plantago major dipilih sebagai bahan aktif karena mengandung asam ursolat, asam oleanolat, dan aukubin.
BACA JUGA: Aksi Mahasiswa UBAYA Cegah Dini Kanker Payudara Lewat Simbol Kupu-Kupu Kertas dan Ilusrasi Wanita
Selain itu, daun sendok mudah didapat karena merupakan tanaman liar serta dapat dibudidayakan dengan sangat mudah. Gel ini memiliki keunggulan.
"Yaitu dapat meningkatkan proliferasi atau pertumbuhan sel, meningkatkan migrasi sel, serta menghambat sekresi nitrite oxide. Hal ini berguna untuk mempercepat penutupan luka,” ujar Kartini.
Proses pembuatan dimulai dengan mengeringkan daun sendok lalu dibuat serbuk simplisia menggunakan blender. Kemudian, serbuk daun sendok diekstraksi menggunakan cairan etanol dan disaring.
Hasil saringannya dipekatkan menggunakan alat rotavapour dan waterbath hingga mengental dan dicampur dengan bahan-bahan basis gel. Setelah sudah siap, gel ditaruh dalam wadah.
BACA JUGA: Ambil Potensi Alam Desa Kebontungul, UBAYA dan UKMWS Bikin Kukis dan Teh dari Daun Jati