Ambil Potensi Alam Desa Kebontungul, UBAYA dan UKMWS Bikin Kukis dan Teh dari Daun Jati
Dosen dan mahasiswa UBAYA dan UKMWS yang tengah memproses produk olahan hasil inovasi mereka berupa kukis dan teh dari daun jati. -Majalyn Nadiranisa R/HARIAN DISWAY-
SURABAYA, DISWAY – Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas SURABAYA (UBAYA) berkolaborasi dengan Universitas Katolik Widya Mandala SURABAYA (UKWMS) membuat inovasi baru berupa kukis dan teh terbuat dari daun jati.
Inovasi ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW) yang fokus pada Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) di Desa Kebontunggul, Kacamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Pendanaannya didukung oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
BACA JUGA: Cara Jenius UBAYA dan Rumah Hati Terapi ABH Lewat Teater: Dialog Berisi Kisah Nyata Pemeran
Dijelaskan Ketua Tim Tjie Kok PhD, desa tersebut memang memiliki kelimpahan daun jati yang luar biasa, terutama karena adanya hutan jati terbesar di Jawa Timur yang mencakup area seluas sekitar 130 hektar.
Tapi sayang pemanfaatan daun jati masih sangat minim. Sebagian besar daun jati hanya digunakan sebagai bungkus makanan, sisanya sering kali dibiarkan kering dan gugur ke tanah mengakibatkan terkontaminasi oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Dalam pembuatannya di ruangan UBAYA Baking Center, di Kampus UBAYA Tenggilis, Tjie Kok PhD dibantu dengan dua mahasiswa S2 Bioteknologi Tiffany Arista Sutanto dan Elia Devina Puspitasari. -Majalyn Nadinarisa R/HARIAN DISWAY-
BACA JUGA: Memasak Cookies Bentuk Cinta dengan Pasangan di Hari Valentine Yuk!
“Kepala desa memberitahu kami bahwa mereka menemukan potensi terhadap daun jati dan apakah kami bisa membantu menginovasi sehingga bisa dikembangkan” katanya.
Dari situ, Tjie dan tim melakukan penyelidikan terhadap daun jati dan menemukan senyawa-senyawa penting yang terkandung di dalam daun jati.
Hasil menunjukkan daun jati memiliki senyawa penting yang berguna untuk antioksidan, anti-inflamasi, dan antiradang.
"Daun jati bisa mencegah timbulnya penyakit kronis seperti diabetes, dipertensi, dan penyakit kronis lainnya,” jelas Tjie selagi mendemonstrasikan pembuatan kukis.
Dalam pembuatannya di ruangan UBAYABaking Center, di Kampus UBAYA Tenggilis, ia dibantu dengan dua mahasiswa S2 Bioteknologi Tiffany Arista Sutanto dan Elia Devina Puspitasari.
BACA JUGA: Mahasiswa UM Surabaya Ajak Warga Berbisnis Teh dan Jaga Kesehatan
Menurut Tjie, untuk meningkatkan pemanfaatan daun jati yang melimpah, dia mengambil inisiatif untuk menciptakan produk pangan berkualitas dan bernilai komersial. Yaitu kukis dan teh yang memberikan manfaat kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan reporter