Mengenal Copycat Suicide Behavior, Bunuh Diri Karena Meniru Orang Lain

Selasa 07-11-2023,08:57 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

Gejala lain yang mungkin dilihat orang lain ialah cenderung menarik diri. Entah dari pertemanan atau perkumpulan. Ia cenderung lebih pendiam dari biasa. Hingga tak aktif lagi di media sosial. Atau kehilangan nafsu makan, atau malah banyak makan.

"Bisa juga, dia jadi tidur terus. Atau sebaliknya, enggak bisa tidur," kata dr Aimee.

"Gejala lain, prestasi menurun. Yang dulunya smart, kok tiba-tiba prestasinya menurun. Kemudian dia sering menghindar dari pergaulan. Itu harus hati-hati. Bisa jadi, itu gejala awal depresi," rinci psikiater yang berpraktik di National Hospital Surabaya itu.

BACA JUGA: Akhirnya 7 Debt Collector AdaKami Dipecat setelah Kasus Bunuh Diri Nasabah

BACA JUGA: Nasabah Pinjol Bunuh Diri, OJK Panggil AdaKami

Berbeda dengan mereka yang banyak tidur karena malas. Orang depresi pada awalnya juga produktif. Berprestasi. Yang memiliki gambaran masa depan dan rencana-rencana besar dalam hidupnya.

Namun, karena suatu kondisi, ia mendadak menarik diri. Prestasinya menurun. Bahkan, berpikir untuk menghilang. Pergi ke tempat di mana tak seorangpun mengenal.

Jika terus dibiarkan, orang-orang seperti itulah yang berpotensi ter-trigger dan melakukan sikap copycat suicide.

Jadi, mereka bunuh diri bukan karena tontonan atau berita yang mendorong bunuh diri. Tapi mereka merasa bahwa sudah ada orang lain yang melakukannya. Sehingga, hal itu menjadi pembenaran yang ia yakini. Padahal, itu salah. (*)

Kategori :