Maka, beban pertanggungjawaban ada di orang tua. Artinya, orang tua harus mengetahui perkembangan anaknya hingga tekun memberikan pengajaran yang baik.
Pertanyaan pun bermunculan, salah satunya yang ditanyakan Ifrotin. ”Bagaimana Bu mengatasi anak yang tidak dipedulikan orang tuanya. Artinya, mereka kurang mendapat perhatian?”
BACA JUGA:Hebatnya Mengukir Karier sebagai Social Media Specialist Melalui MBKM di PT Kencana Maju Bersama
Pertanyaan kepedulian itu dikembalikan lagi pada anak sebagai subjek hukum yang diakui dan dilindungi negara sejak dalam kandungan.
”Ketika anak disekolahkan di sini, kepercayaan sepenuhnya ada di sini dan guru adalah teladan utama sehingga ketika mereka kembali ke rumah, ada pesan yang tersampaikan,” ujar Endang.
Agar sedikit tenang ketika pertanyaan makin menunjukkan kegalauan, Tomy menambahkan bahwa ”Siapa yang mendalilkan maka ia yang membuktikan". Artinya, pelaporan kepada pihak berwajib adalah jalan terakhir yang selalu mengutamakan keadilan restoratif.”
FOTO bersama Pos PAUD Ananda Surabaya setelah pemaparan materi.-Tomy Michael untuk Harian Disway-
Waktu berjalan hampir satu jam. Tampaknya dinosaurus di dinding makin menciut. Penutupan paparan diselesaikan dengan postest yang hasilnya secara singkat ada hal baik dalam memahami perundungan di era teknologi.
Selepas foto bersama, tanpa disangka, para bunda menyanyikan lagu Terima Kasih yang umumnya dinyanyikan ketika terjadi pemberian atau ucapan terima kasih saat sekolah. Suasana menjadi gembira campur haru.
Tampaknya pengabdian itu adalah momen baik dalam memberi perlindungan bagi anak, termasuk para bunda. (*)
*) Tomy Michael, dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya