SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bernadette Caroline Angelica Harianto (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, memang diduga bunuh diri dengan cara membungkus kepalanya dengan plastik dan dilakban di bagian leher lalu dialiri gas helium melalui selang kecil.
Akibat gas yang biasanya digunakan untuk balon terbang ini, gadis asal Kediri ini kehilangan nyawa.
Aksi bunuh diri tersebut dilakukan di dalam mobil Honda Jazz AG 1484 BY miliknya. Mobil ditemukan terparkir di halaman apartemen mangkrak, Jl H Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Mayatnya ditemukan petugas keamanan pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya telah memberikan atensi pada kasus tersebut. Salah satunya adalah mengoutopsi jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematiannya. Petugas juga sedang mendalami keaslian surat yang ditemukan di kantong celana.
"Hasilnya mohon ditunggu karena ini masih proses. Kemudian di TKP itu ditemukan surat wasiat, surat wasiat itu ditulis tangan yang identik dengan tulisan adalah korban," katanya, Senin, 6 November 2023.
BACA JUGA:Ada Surat Wasiat di Kantong Celana Mayat Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair, Benarkah Bunuh Diri?
Namun demikian, secarik kertas yang tulisannya identik dengan tulisan tangan Carolina itu tetap dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
"Jadi ada dua itu tadi yang merupakan bantuan dari Polda Jatim, sesuai dengan perintah Bapak Kapolda Jatim, terkait otopsi dan terkait dengan temuan surat wasiat. Hasilnya nanti akan kami informasikan apabila itu sudah ada. Ditunggu saja," tambahnya.
Dalam proses outopsi, Dirmanto menerangkan, organ dalam Carolina itu akan dibelah untuk mengetahui ada atau tidaknya kadar helium di tubuhnya. "Karena ada informasi yang kami terima kan di situ ada kadar helium. Untuk memastikan perlu outopsi. Ditunggu saja, ini kan masih proses," pungkasnya.
BACA JUGA:Rekaman CCTV Ungkap Aktivitas Tak Biasa Caroline Angelica di Hari Hari Terakhir Hidupnya
Sekadar informasi, secarik kertas berisi wasiat itu ditemukan polisi saat melakukan olah TKP. Berdasar petunjuk tersebut, petugas mendatangi apartemennya untuk mencari petunjuk lain.
Hasilnya, tulisan yang ditemukan pada kertas sama seperti kertas pada buku tulis yang ada di apartemen. Pada bagian belakang buku terdapat bekas sobekan dan tulisannya pun identik.(*)