SURABAYA, HARIAN DISWAY- Mula-mula lampu sorot dimatikan pukul 18.40. Stadion Gelora Bung Tomo gelap. Ribuan orang yang memenuhi tribun menyalakan flashlight dari ponselnya. Bak kunang-kunang.
Tiba-tiba panggung di hadapan tribun VIP ikut menyala. Disusul bunyi percikan kembang api. Teriakan pun bergemuruh dari penonton.
Aurelie Moeremans muncul ke panggung bersama puluhan penari latar. Membuka perhelatan akbar Piala Dunia U-17 dengan lagu No Comment.
Opening Ceremony Piala Dunia U-17 hanya berlangsung 7 menit di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat, 10 November 2023-Sahirol Layeli/Harian Disway-
Lagu ini juga pernah dinyanyikan pada Gelaran Malam Apresiasi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 22 September lalu.
Penonton pun bersorak. Ikut berdendang. Hanya dua menit. Lantas Wika Salim menyusul. Menyanyikan lagu populer itu: Rungkad.
Tribun makin bergemuruh. Penonton ikut bergoyang. Semangat penonton pun seperti dibakar.
Wika Salim menyambung lagi dengan lagu Bersama Garuda. Alunan lagunya mirip We Are The Dreamer, lagu pembuka Piala Dunia 2022 yang dibawakan Jungkook.
"We Are Together di Indonesia. We Are Together kepada Dunia," dendang Wika Salim dengan versi setengah koplo. Lantas ditutup dengan kembang api lagi.
Prosesi pembukaan itu hanya berlangsung 7 menit. Berakhir persis pukul 18.47. Lampu stadion pun kembali menyala. Menyambut laga perdana timnas Garuda melawan Ekuador. Dan terpaksa berakhir imbang dengan skor 1-1. (*)