BACA JUGA: Prabowo Subianto: Para Elit Jangan Mau Menang Sendiri!
BACA JUGA: Prabowo Gandeng Kiai untuk Kuatkan Elektabilitas di Kalangan Nahdliyin
Prabowo tidak menjelaskan apa yang ia sampaikan kepada para kiai. Sebaliknya, apa yang para ulama harapkan dari dirinya jika memenangkan Pilpres 2024.
ZIARAH ke makam Gus Dur, Prabowo Subianto minta masukan dari ulama se-Jawa Timur di Jombang, 11 November 2023. -NU Jatim -
"Saya kira ini semuanya adalah sesuatu yang baik. Para kiai, para ulama memperjuangkan umat, memperjuangkan rakyat miskin, memperjuangkan Indonesia yang mandiri, yang sejuk dan damai," jelas pasangan Gibran Rakabuming Raka itu.
Menurut Nusron Wahid, acara silaturahmi itu merupakan inisiatif dari para ulama dan kiai se-Jatim. "Mereka meminta kesempatan untuk menyampaikan wejangan, masukan, dan harapan secara langsung kepada Pak Prabowo jika beliau menjadi pemimpin di masa depan," kata Nusron Wahid.
Keinginan para ulama tersebut, lanjut Nusron, sangat klop dengan Prabowo. Sebab, ia juga mengharapkan hal yang sama.
BACA JUGA: Daftar Konglomerat yang Masuk TKN Prabowo-Gibran, Kekayaannya Puluhan Triliun
BACA JUGA: Prabowo Serahkan Beasiswa untuk 22 Mahasiswa Palestina Kuliah di Unhan
"Pak Prabowo memang meminta kepada kami agar mengadakan silaturahmi dengan ulama. Untuk minta masukan dan mendengarkan nasihat dan wejangan dari para kyai dan ulama," kata pria yang merupakan salah seroang ketua harian PBNU tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Nusron mengatakan bahwa Prabowo turut menyerap aspirasi dan harapan dari para ulama dan kyai. Seluruh aspirasi tersebut akan digunakan untuk memimpin, membangun, dan memajukan Indonesia di masa yang akan datang.
"Namanya pemimpin harus minta nasihat dan mendengarkan harapan rakyat untuk memimpin ke depan," imbuhnya.
Pertemuan yang berlangsung di Jombang, Jawa Timur itu diikuti oleh kurang lebih 60 ulama sepuh. Mereka rata-rata mengasuh ponpes di kawasan Mataraman sampai ke timur. Antara lain Ngawi, Ponorogo, Mojokerto, Jombang, Kediri, Blitar, dan Tulungagung. (*)