JAKARTA, HARIAN DISWAY – Situasi politik Indonesia memang memanas belakangan ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat menyebut terlalu banyak drama. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun turut buka suara.
Megawati menyampaikan pidato politiknya lewat channel YouTube resmi milik PDI Perjuangan. Video itu berjudul: Setelah Lama Dinanti, Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati. Namun, bukan siaran langsung. Dan hanya berlangsung 9 menit lewat 40 detik.
“Maka saya putuskan sudah tiba saatnya untuk berbicara. Berbicara dengan nurani, berbicara dengan tuntunan akal sehat, berbicara dengan kebenaran yang hakiki,” tandasnya membuka pidato.
Megawati langsung menyinggung sidang putusan etik hakim Mahkamah Konstitusi oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Yakni yang telah memberhentikan Anwar Usman sebagai ketua MK. Dia menilai putusan itu sebagai cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.
BACA JUGA:Tanggapi Dinamika Politik Terkini, Berikut Pidato Lengkap Megawati Soekarnoputri
BACA JUGA:Megawati Berpidato Siang Ini, Blak-Blakan Respons Situasi Politik Terkini
Keputusan MKMK tersebut telah menjadi bukti kekuatan moral politik kebenaran dan akal sehat. Bahwa tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi.
Megawati mengungkapkan keprihatinannya. Terutama menyangkut putusan MK terkait syarat capres-cawapres. Yang akhirnya meloloskan Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024.
Padahal, katanya, MK seharusnya menjadi lembaga yang sangat berwibawa. Karena mengemban tugas yang berat dan sangat penting. Dia pun mengenang awal bagaimana pembentukan lembaga konstitusi itu.
“Saya ingat ketua MK saat itu Pak Jimly Asshiddiqie dan saya sangat berterima kasih atas segala konsistensinya selama ini,” ujarnya. Menurutnya, apa yang terjadi di MK akhir-akhir ini telah menyadarkan bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki: politik atas dasar hati nurani.
Megawati pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati. Menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum mendapatkan pemimpin terbaik.
Dia tak ingin rekayasa hukum terjadi lagi. Sebab, hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Megawati ingin semua masyarakat mengawal kehidupan demokrasi.
“Rakyat jangan diintimidasi seperti ini lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi,” tandasnya. Megawati meminta rakyat menggunakan hak pilih dengan tuntunan nurani.
BACA JUGA:Sowan ke Gus Mus, Goenawan Mohamad: Kesetiaan Bisa Dibeli, Kami Berbagi Rasa
BACA JUGA:19 Tokoh Kumpul di Rumah Gus Mus, Tuntut Kejelasan Sikap Pemerintah soal Pemilu 2024