Indonesia Masuk Peringkat 5 Negara Penyumbang Diabetes Terbanyak di Dunia, Total Kasus Lebih dari 19 Juta

Senin 13-11-2023,13:23 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Indonesia menempati peringkat 5 teratas negara penyumbang kasus diabetes. 

Data dari International Diabetes Federation melaporkan 537 juta orang di dunia mengidap penyakit diabetes per tahun 2021.

Mirisnya, dari jumlah kasus tersebut, angka kematian terbilang sangat tinggi, yaitu 6,7 juta pasien.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr. Soebagijo Adi Soelistijo mengungkapkan bahwa di tahun 2000, jumlah pasien diabetes di Indonesia ditemukan sekitar 5,6 juta kasus.

Pada tahun 2011, jumlah ini mengalami kenaikan hingga lebih dari 7,2 juta kasus.

"Dan di tahun 2021, ditemukan kenaikan yang signifikan dengan angka 19,4 juta kasus,” tutur Adi dalam media briefing Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) 13 November 2023.

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation, Indonesia menempati peringkat ke 5 dari 10 negara dengan jumlah kasus diabetes terbanyak di dunia per tahun 2021.

BACA JUGA: Luka Diabetes, Obati dengan Gel Daun Sendok Temuan Dosen UBAYA

“Indonesia berada di peringkat kelima. Di atasnya ada Amerika Serikat, Pakistan, Peringkat kedua ditempati India, sementara Peringkat pertama ditempati Cina dengan total 140,9 juta kasus,” imbuh Adi.

Untuk wilayah di Indonesia sendiri, Adi hanya mendapatkan data dari RISKESDAS per tahun 2018. Dari data tersebut menunjukkan DKI Jakarta meraih prevalensi diabetes melitus tertinggi.

“DKI Jakarta berada di posisi tertinggi dengan persentase 3,4 persen. Dan yang paling rendah yaitu NTT dengan persentase 0,9 persen,” ujar Adi.

Masih dari data yang sama, karakteristik pasien diabetes didominasi jenis kelamin perempuan dengan persentase 12,7 persen. Sedangkan laki-laki 9 persen. 

BACA JUGA: Kiat Mengubah Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Manis untuk Kurangi Risiko Diabetes

“Perempuan memiliki risiko jauh lebih tinggi dikarenakan pada fase menopause, perempuan alami perubahan hormonal. Hal inilah yang bisa sebabkan kadar gula darah tidak terkontrol,” papar Adi.

Sementara itu, wilayah pedesaan dengan persentase 11,2 persen lebih banyak menyumbang kasus diabetes daripada wilayah perkotaan yang persentasenya 10,6 persen.   

Kategori :