Kasus Ria Beauty, IDI Jelaskan Risiko Penggunaan Treatment Derma Roller dan Derma Pen
Maraknya produk kecantikan serampangan membuat IDI menyuarakan betapa rumitnya produk kecantikan. --freepik
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan klinik kosmetik dan kecantikan yang menjanjikan kulit mulus secara instan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Moh. Adib Khumaidi mengungkapkan saat ini banyak klinik kosmetik dan kecantikan melakukan overclaim terhadap hasil dari treatment kecantikan.
Sebelumnya, jagad dunia maya diramaikan dengan kasus Klinik Kecantikan Ria Beauty yang melakukan perawatan dengan alat derma roller dan derma pen. Meskipun dianggap efektif, cara yang dipopulerkan oleh owner Ria Beauty, yakni Ria Agustina ini dianggap berbahaya bagi kesehatna kulit.
"Melihat banyak kasus yang terjadi di beberapa waktu yang lalu, kami sebagai organisasi himpunan dokter di Indonesia merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat," ucap Adib, Jumat, 13 Desember 2024.
Menurut Adib, overclaim terhadap khasiat sebuah treatment kesehatan kerap kali terjadi. Tidak hanya di ranah kosmetik dan kecantikan, tetapi profesi dokter selalu ditunggangi oknum.
BACA JUGA:MKEK IDI Siapkan Revisi Kode Etik Kedokteran dan Sumpah Dokter Indonesia
BACA JUGA:MKEK IDI Larang Dokter Jadi Influencer untuk Promosikan Produk Kesehatan
Moh. Adib Khumaidi memberikann sambutan dan menjelaskan urgensi pengentasan produk kecantikan abal-abal. --HARIAN DISWAY
"Masyarakat Indonesia harus melakukan double check dan kritis terhadap sesuatu," lanjutnya. Oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya dokter, menurutnya sering memberikan misinformasi pada suatu produk. Sehingga korban tidak merasa bahwa perawatan kecantikannya membahayakan.
Dalam kasus Ria Beauty, berbekal kemampuan public speaking dia bisa mempengaruhi masyarakat awam untuk memakai produknya. Padahal kata Adib belum tentu produk tersebut bisa membuat kulit kita senantiasa glowing.
Risiko Derma Roller
Dokter Spesialis Dermatologi & Venerologi Muji Iswanty mengungkap risiko treatment kecantikan dengan kandungan merkuri serta hidroquinon, pelanggan dijanjikannya kulit mulus instan. Kendatipun benar kulit akan mulus secara instan, bahaya akan mengintai dikemudian hari.
"Memang betul bahwa proses peremajaan kulit bisa dipercepat dengan merkuri dan hidroquinon, namun tidak sembarang orang dapat meracik atau membuat formulanya," ucapnya. Produk tersebut hanya bisa diracik oleh dokter yang mendapat spesialisasi di dermatologi dan venerologi.
BACA JUGA:Mengapa 24 Oktober Diperingati Sebagai Hari Dokter Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: