SURABAYA, HARIAN DISWAY - Opening ceremonial Batik Fashion Fair (BFF) 2023 digelar pada Rabu, 15 November 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya. Acara tahunan ke-7 itu mengusung tema berbeda.
Kali ini BFF memamerkan berbagai fashion dan beragam aksesoris yang siap pakai untuk menemani tampilan dalam berbagai acara formal maupun non formal.
Pameran ini merupakan seri dari Batik Bordir Aksesoris Fair yang sudah menjadi agenda tahunan Provinsi Jawa Timur. Mengusung tema Ajining Raga Saka Busana, yang berarti pakaian bisa mewakili nilai dari seseorang.
“Kami menggelar pameran batik dan produk fashion saat ini, sebagai langkah dan responsif terhadap konsumen konservatif dan produk fashion yang sangat perspektif, sarana promosi yang efektif, efisien dan berkelanjutan,” terang ketua pelaksana dan juga Direktur Utama PT. Debindo Mitra Tama Dadang M Kushendarman.
BACA JUGA:Mixture Coastal Batik Festive, Pameran Batik Tulis di Wisma Jerman
Dadang menyampaikan bahwa pameran kali ini diikuti oleh 105 lebih peserta yang menempati 120 stan yang ada. “Meningkat 25 persen dari tahun yang lalu,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fionna Hoggart, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, dan Direktur Utama PT. Debindo Mitra Tama Dadang M Kushendarman hadir di acara tersebut.
Suasana Opening ceremony Batik Fashion 2023 di Mal Grand City Surabaya. Dari kiri ke kanan Andromeda Qomariah, Arumi Bachsin, Fionna Hoggart, dan Tama Dadang M Kushendarman-Majalyn Nadiranisa R/HARIAN DISWAY -
Mereka berempat secara simbolis menekan tombol sirine yang bisa membuka animasi tirai merah di videotron panggung utama.
Diikuti kembang api kertas dengan suara letupan yang cukup keras sebagai penanda pameran resmi dibuka.
Dalam sambutannya, Arumi menyampaikan mengenai beberapa hal yang berkontribusi terhadap tumbuhnya kondisi makro ekonomi dan sosial di Jatim.
Pertama, ia menjelaskan bahwa ada kinerja ekonomi Jatim dari supply five yang ditopang dengan tiga sektor lapangan usaha, yakni industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor pertanian, perhutanan dan perikanan.
“Yang kedua, realisasi investasi di Jatim konsisten tumbuh hingga menjadikan Jawa Timur sebagai surganya investasi,” terangnya. Dia menjelaskan bahwa relesasi investasi Jawa Timur semester satu pada tahun 2023 meningkat 14,2 persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah mengatakan, pemerintah harus membantu meningkatkan kesejahteraan perajin batik agar mereka semakin mencintai profesinya.
“Kita perlu memberikan penghargaan berupa perlindungan bagi para pembatik untuk hasil karya intelektualnya, Juga memberikan ruang untuk berkarya dan mempromosikannya,” terang Andromeda Qomariah.