Kiai Jawa Timur yang menempati Anggota Dewan Penasihat Timnas Amin adalah Gus Salam, panggilan akran dari KH. Abdussalam Sohib. Beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Ia juga berstatus sebagai cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri dan merupakan paman Cak Imin.
Gus Salam sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Namun pada Agustus 2023 lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot Gus Salam dari jabatannya dari PWNU Jatim. Di pemenangan Amin, Gus Salam akan berkonsentrasi di Jawa Timur dan Jawa Timur.
Selain tiga kiai muda itu, Dewan Penasihat Timnas Amin diisi para kiai dan bu Nyai berpengaruh, yaitu KH Syukron Makmun Jakarta (Ketua Dewan) dan KH Manarul Hidayat sebagai wakil ketua dengan Anggota sebagai berikut:
- KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA
- KH. Umar Al Hamid
- KH Munif Zuhri Mrangen Demak
- KH. Wafi Maimoen Zubair, Rembang
- KH. Muhammad Luthfi Rochman
- KH. Zamzami Mahrus PP Lirboyo
- Kediri
- KH. Kholil Nawawie Sidogiri Pasuruan
- KH. Fahim Royani Ploso Kediri
- KH. Ahfas Abdul Hamid Lasem Rembang
- KH. Cholil As’ad Syamsul Arifin
- Asembagus Situbondo
- KH. Fuad Nur Hasan Sidogiri Pasuruan
- KH. Muhamad Najih Maimoen -Rembang
- KH. Said Abdurrahim (PP Mus Sarang, Rembang)
- KH. Fuad Dimyatii ( PP Termas Pacitan)
- KH. Mas Mansyur Tolhah (At Tauhid- Sidoresmo Surabaya)
- KH. Saifullah Ma’sum
- Bu Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad
- Bu Nyai Saidah Marzuki
- Ustadz Fadlan Garamatan
- Nyai Eva Munifah Djazilah Munif
- Nyai Anisatussa'diyah Cholil
- Dr. K.H. Ali Ahmadi
- K.H. Labib (Al Hikmah-Jateng)
Dari kalangan pendeta, terdapat beberapa nama, seperti Pendeta Shepard Supit, Pendeta Anggraini Malik, dan lain-lain. Tokoh senior yang masuk dalam anggota dewan penasihat antara lain Abdullah Hehamahua, mantan penasihat KPK (2005-2013) dan Prof. Ryaas Rasyid, akademisi senior Indonesia. (*)