Jeda Peperangan Hari Pertama di Gaza Berjalan Lancar, Mungkinkah Gencatan Senjata Permanen Terjadi?

Minggu 26-11-2023,15:27 WIB
Reporter : Salsa Amalika
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – PBB mengonfirmasi bahwa jeda peperangan hari pertama di Gaza, Palestina, antara pejuang Hamas dan zionis Israel berjalan lancar pada 25 November 2023. 

Israel dilaporkan telah membebaskan 39 tawanan warga Palestina yang mereka penjara. 

Israel juga telah mengembalikan 200 truk bantuan kemanusiaan Gaza yang pernah mereka rampas saat perang agar masuk ke Perbatasan Rafah dengan aman dari desa Nitzana, Israel. 

Sebagai gantinya, Hamas membebaskan 24 sandera warga Israel yang mereka tawan sejak perang mencuat pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA: Qatar Umumkan Gencatan Senjata di Gaza akan Dimulai, Mesir Turun Tangan

Sesuai kesepakatan kedua pihak pada 22 November 2023, seluruh proses gencatan senjata, pembebasan tawanan dari kedua pihak, dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa batas akan dilakukan dalam kurun waktu empat hari.

Gelombang pembebasan tawanan dan penyaluran bantuan kemanusiaan akan terus meningkat setiap hari sampai 27 November 2023.

Hasil kesepakatan tersebut nyatanya sangat berdampak positif terhadap warga sipil di Gaza. 

Mereka yang sebelumnya diselimuti oleh kelaparan dan rasa takut terhadap gempuran bom Israel selama 46 hari terakhir kini bisa sedikit bernafas.

Saat ini, ratusan ribu warga Palestina mendapat makanan, air, pasokan medis, bahan bakar dan barang-barang kemanusiaan penting lainnya.


PBB mengkonfirmasi bahwa jeda peperangan hari pertama di Gaza Palestina antara Pejuang Hamas dan Zionis Israel berjalan lancar dan sebanyak 200 truk bantuan masuk lewat perbatasan Rafah pada 25 November 2023 -@UNReliefChief-

BACA JUGA:Qatar Umumkan Gencatan Senjata di Gaza akan Dimulai, Mesir Turun Tangan

Dari 200 truk bantuan yang terkirim, 172 truk sudah disebar oleh Tim UNRWA ke Gaza hari ini. 

Selain itu, para warga Israel juga tengah diliputi rasa kebahagiaan karena akhirnya anggota keluarga mereka yang ditawan Israel, bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Berkat komitmen pasukan Hamas. 

“Kami berkomitmen terhadap perjanjian gencatan senjata. Kami akan membebaskan 50 sandera kami, apabila Israel melepaskan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang mereka tahan di penjara Israel dalam empat hari,” tegas Ismail Haniyeh, Ketua Pemimpin Hamas. 

Kategori :