Dari kronologi di atas bisa direka, proses pembunuhan kira-kira begini.
Saat mengintai rumah untuk menemui anak, Fitri diketahui tersangka. Sebab, Fitri muncul tidak cuma sekali. Para tetangga tahu. Ketua RT setempat pun tahu. Tersiar.
Selanjutnya, tersangka pura-pura keluar rumah agar Fitri masuk rumah. Setelah Fitri masuk, tersangka masuk. Pembunuhan terjadi. Mayat korban dicor. Cuma, belum ada saksi yang mengetahui pembunuhan itu. Setidaknya, saat tersangka mengecor. Inilah akhir rumah tangga yang semula kelihatan harmonis. (*)