SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya H.M.Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti mengapresiasi kesuksesan Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2023 yang diselenggarakan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Apresiasi tersebut diungkapkan Mas Andi, panggilan akrabnya, saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan "Demo Day Wirausaha Merdeka Project Based Learning Technopreneurship 2.0 PPNS Tahun 2023" di PPNS, Surabaya, Selasa, 5 Desember 2023.
Seperti diketahui, PPNS menjadi salah satu kampus pelaksana Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2023. Program itu sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Proyek ini telah dilaksanakan sejak satu tahun yang lalu. Tepatnya Agustus 2022 dengan menggunakan Project Based Learning (PBL).
Program itu iikuti sekitar 532 mahasiswa dari 5 Perguruan Tinggi di Jatim dan telah berhasil memunculkan 59 ide bisnis.
"Sebagai Ketua Kadin Surabaya,, saya merasa terhormat dan terinspirasi oleh semangat inovatif yang telah diperlihatkan oleh seluruh peserta," kata Andi.
Menurutnya, politeknik Perkapalan Negeri Surabaya adalah sebuah institusi yang terkenal dengan komitmennya terhadap praktik pembelajaran berbasis proyek dan telah sukses melahirkan talenta-talenta baru yang siap menjadi pemimpin industri perkapalan. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:HIPKI-Kadin Jatim Kerjasama Tingkatkan Tingkatkan Kualitas Tenaga Pengajar dan Lulusan Kursus
Ia juga menegaskan, Project Based Learning yang telah digunakan PPNS dalam program WMK 2023 tidak hanya sekadar metode pembelajaran. Tapi, PBL juga juga sebuah proses untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan problem-solving skills yang akan sangat berguna dalam dunia nyata.
"Sudah terbukti, rangkaian proyek yang telah diselesaikan oleh para mahasiswa bukan hanya sebagai tugas akademis semata, namun juga sebagai karya-karya yang memiliki daya saing dan nilai aplikatif tinggi," katanya.
Dalam kegiatan Demo Day ini, bisa disaksikan bagaimana teori dibentuk menjadi realita, bagaimana konsep-konsep akademis diwujudkan dalam bentuk prototipe, produk, atau bahkan layanan yang siap untuk memperkaya industri maritim Indonesia.
Kesuksesan ini, lanjutnya, tentu tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing, staf pengajar, serta kerjasama dan sinergi dari semua pihak yang terlibat. Apalagi dunia industri terus mengalami dinamika yang memungkinkan inovasi dan teknologi tercipta setiap waktu.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi L.M.N: Shang Shan Ruo Shui
"Kadin dengan bangga menyaksikan bagaimana generasi muda Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya telah menerjemahkan dinamika tersebut menjadi sebuah aksi nyata yang menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi industri perkapalan kita," ungkapnya.
Andi menegaskan, momentum ini adalah sebuah ajang konfirmasi bahwa pendidikan vokasional, seperti yang telah dan terus dijalaninya oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, merupakan salah satu kunci utama dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.