JOGJAKARTA, HARIAN DISWAY - Jelang bergulirnya musim baru liga basket profesional IBL, Bima Perkasa Jogja (BPJ) terus melakukan pembenahan. Mereka mengangkat direktur baru Berchman Heroe.
Berchman Heroe merupakan orang yang lama berkecimpung di dunia basket. Heroe, begitu ia biasa disapa, lama berpengalaman dalam pengelolaan manajemen dan pengembangan pemain muda.
Ia merupakan sosok di balik kesuksesan DBL Indonesia di Jogjakarta sejak 2008 hingga 2022. Heroe juga turut mengembangkan DBL Academy di Jogjakarta, yang berdiri 2019.
Sebelum meninggalkan DBL Indonesia, Heroe terakhir kali menjabat sebagai General Manager (GM).
Berchman Heroe memang asli Jogjakarta. Ia juga sempat menduduki jabatan penting di media lokal Jogjakarta, sebelum ia akhirnya bergabung ke DBL Indonesia.
BACA JUGA:Azrul Ananda Buka Resep DBL Eksis Hampir Dua Dekade: Bisnis dan Penonton
Dikutip dari situs IBL, penunjukkan Heroe bagian dari perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan Edy Wibowo selaku pemilik PT Bima Perkasa Manajemen, perusahaan yang menaungi Bima Perkasa Jogja (BPJ).
Edy Wibowo melakukan perkuatan pivot dalam menentukan arah organisasi dan tim secara keseluruhan dengan menunjuk Berchman Heroe sebagai direktur PT BPM.
Sebelumnya, jabatan direktur dirangkap Edy Wibowo sebagai pemegang saham mayoritas klub.
"Saya menunjuk Heroe sebagai direktur mengingat dia sudah belasan tahun di industri basket Indonesia," kata Edy.
BACA JUGA:Kemenpora Janjikan Sertifikat untuk Semua Peserta Kompetisi DBL Musim Ini
Ia ingin Heroe memperkuat fondasi klub BPJ agar semakin berkembang dan kuat. "Butuh environment ideal. Saya tidak main-main," kata Edy.
Menurut Edy, pondasi perusahaan harus kuat sehingga kapasitas unit-unit lain di bawah PT BPM bisa meningkat. "Contohnya klub Bima Perkasa dan akademi BPJ untuk mencetak pemain yang nantinya akan diproyeksikan ke level nasional," jelasnya.
Berchman Heroe memaknai penunjukkan ini sebagai tiga gunung lain yang harus ditaklukkan. Ia menyadari BPJ bukan tim yang mampu membeli pemain berstatus bintang yang mahal. Namun, kesadaran itu justru melahirkan gugusan mental tebal dalam diri Heroe.
BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Kompetisi, IBL Gandeng Liga Basket Jepang B.League