“Mereka bersikeras mereka melakukan ini untuk melindungi orang-orang di Gaza, khususnya," tambah wartawan dari Al Jazeera itu.
BACA JUGA:Sebut Israel Lakukan Penjajahan di Palestina, Pejabat Hamas: Kami Pemilik Tanah Ini Ribuan Tahun!
Abdulsalam menyampaikan bahwa serangan Houthi terhadap kapal komersil itu bukanlah tindakan pembangkangan. Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat harus bersiap menghadapi konsekuensi dari Houthi setelah peresmian pasukan maritim terbaru ini.
"Tapi dia mengatakan pada saat yang sama bahwa Houthi masih bersikeras pada perlunya Israel untuk menghentikan perang jika mereka ingin Houthi menghentikan serangan," tambah koresponden Al Jazeera itu.
Selain itu, Abdulsalam juga mengatakan pada Selasa, 19 Desember 2023 bahwa pasukan perlindungan maritim pimpinan Amerika Serikat itu “pada dasarnya tidak perlu”. Itu disebabkan perairan di dekat Yaman masih aman, kecuali pelayaran kapal yang bertujuan untuk pergi ke Israel. (*)