Sebut Israel Lakukan Penjajahan di Palestina, Pejabat Hamas: Kami Pemilik Tanah Ini Ribuan Tahun!

Sebut Israel Lakukan Penjajahan di Palestina, Pejabat Hamas: Kami Pemilik Tanah Ini Ribuan Tahun!

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di Beirut, Lebanon pada Senin, 18 Desember 2023. -Al Jazeera-

HARIAN DISWAY - Pejabat senior Hamas Osama Hamdan tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai “penjajahan”.

Dia menambahkan bahwa pendudukan dan perang yang terjadi selama puluhan tahun terhadap warga Palestina ini menjadi alasan segala sesuatu bisa terjadi di negara-negara lain. 

“Masyarakat kami akan tetap tinggal di tanah mereka karena mereka adalah pemilik yang sah," kata Hamdan pada Senin,19 Desember 2023.

"Perpindahan penduduk adalah budaya entitas (Israel) yang dibentuk dengan mengimpor orang dari seluruh dunia. Menanamnya di lahan yang bukan miliknya,” imbuh Hamdan.

Hamdan menyebut, ratusan ribu Zionis telah memaksakan diri pada rakyat Palestina. "Ini adalah kebodohan yang bodoh. Kami telah menjadi pemilik tanah ini selama ribuan tahun," katanya.

BACA JUGA:Direktur Human Right Watch: Israel Lakukan Kejahatan Perang Terburuk karena Gunakan Kelaparan di Gaza sebagai Senjata Perang

Osama Hamdan mengatakan hal tersebut saat konferensi pers di Beirut, Lebanon pada Senin, 18 Desember 2023.

Konferensi pers ini terjadi tak lama setelah konferensi pers dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Tel Aviv, Israel.

Hamdan dalam konferensi pers itu menunjukkan sebuah video ketika Hamas menargetkan militer Israel di belakang tank dengan granat berpeluncur roket.

Video itu juga menunjukkan buldoser militer Israel yang cacat ditarik di Gaza.

"Ini adalah penjajah yang akan ditelan pasir Gaza," kata Hamdan kepada wartawan di Beirut.

BACA JUGA:Jutaan Warga Gaza Kelaparan, DK PBB Kembali Adakan Sidang untuk Paksa Israel Hentikan Agresi

Dia juga menanyakan pengalaman Amerika Serikat selama ikut bergabung dengan Israel dalam Perang Hamas-Israel.

Dia menjelaskan bahwa pengalaman yang diberikan hanyalah kepedihan warga Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: