JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mempersiapkan berbagai isu ekonomi yang akan ditekankan dalam debat cawapres.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi, dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga sektor industri kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Debat perdana cawapres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan digelar hari ini, Jumat, 22 Desember 2023 malam, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Ganjar Pranowo, setelah menghadiri deklarasi dukungan BAKI GAMA 03, menjelaskan bahwa fokus utama adalah melihat bagaimana ekonomi bisa terus tumbuh hingga tahun 2045.
Meskipun target pertumbuhan ekonomi 7 persen dianggap ambisius, Ganjar menegaskan bahwa hal tersebut penting untuk menghindari jebakan middle-income trap.
"Kita mesti betul-betul menyiapkan diri dengan segala skenario," ungkap Ganjar.
BACA JUGA:Kebebasan Berpendapat Dibelenggu, Ganjar: Ada Indikasi Orde Baru Muncul Lagi
BACA JUGA:Ditemani Yenny Wahid, Atikoh Ganjar Pranowo Akhiri Safari Politik di Jatim dengan Doa Bersama
Selain itu, isu UMKM menjadi fokus penting dalam persiapannya. Ganjar menekankan perlunya mendorong sektor UMKM untuk memberikan fasilitas dan pendampingan kepada para pelaku usaha.
Industri kreatif juga menjadi sorotan, dipercayainya akan menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan anak muda.
"Issi ekonomi hijau dan ekonomi biru juga tak luput dari pembahasan, mengingat kedua isu tersebut sedang menjadi tren global," tambah Ganjar.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid, menjelaskan bahwa tim ekonomi TPN telah mempersiapkan Mahfud MD untuk menghadapi debat ini.
Mahfud sering meminta masukan dari TPN, dan visi-misi yang diusungnya bersama Ganjar Prabowo mencerminkan gagasan-gagasan tersebut.
Terpisah, Wakil Ketua TPN Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono menyatakan bahwa TPN mengikuti keputusan KPU terkait format debat.
Tema debat cawapres meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.