Anies Baswedan Sindir Gibran Soal SGIE: Pertanyaan Level Cerdas Cermat

Sabtu 23-12-2023,07:59 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Anies Baswedan sigap membela calon wakilnya, Muhaimin Iskandar, ketika terpojok dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, tadi malam.

Muhaimin Iskandar kurang lancar menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tentang State of Global Islamic Economy (SGIE). Yakni laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard.

"Namanya istilah itu banyak sekali. Ada yang kita hafal, ada yang kadang kita lupa singkatannya," kata Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers usai debat.

BACA JUGA:Usai Debat Perdana, Timnas Amin Jatim Optimis Anies-Muhaimin Akan Meroket

"Tapi biasa. Pertanyaan itu bisa saja ditanyakan tiap saat. Yang penting akhirnya kita ngerti substansinya dan bisa menjelaskan dengan tepat apa yang sebetunya dengan kepentingan ekonomi syariah. Yang jadi bagian dari kekuatan bangsa kita," papar Muhaimin.


ANIES Baswedan sindir Gibran soal SGIE: pertanyaan level cerdas cermat. Foto: Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers usai debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, 22 Desember 2023.-YouTube KPU-

Ketua Umum PKB itu lantas menoleh kepada capresnya, Anies Baswedan. Dengan suara agak pelan karena menjauh dari mic, ia bertanya, "Tambahan, Mas Anies?"

Anies Baswedan meraih mic. Wajahnya tetap tenang. Ia menarik napas, lalu berdeham sebelum menjawab.

BACA JUGA:Survei Indikator: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

"Mmm… ya, ketika… pertanyaan adalah soal terminlogi teknis, bisa dijawab dengan Google sebetulnya," kata Anies, merujuk pada pertanyaan Gibran Rakabuming Raka.

Anies mengatakan, yang dibutuhkan di tingkat kepemimpinan nasional adalah hal-hal yang bersifat substantif, bukan lagi teknis. Sehingga, ia menilai level pertanyaan Gibran sangat rendah.

"Menurut saya, sebagai pertanyaan, (SGIE) itu sah-sah saja. Tapi juga publik bisa menilai, pertanyaannya adalah aspek technicality. Bukan aspek substansi. Pdhal makin tinggi posisi, (harusnya) makin berfokus pada substansi," jelas Anies.

BACA JUGA:Superbangga! Prabowo Puji Gibran Setelah Debat Cawapres: Nilainya 9,9!

BACA JUGA:Mahfud MD Ancam Balik Gibran Soal Carbon Capture and Storage: Nanti Kelabakan

"Dan nanti publik bisa menilai. Apakah ini format cerdas cermat untuk hafalan, atau ini format tentang ideologi, gagasan, dan nilai, yang kemudian diwujudkan dalam gagasan," sindir mantan Mendikbud yang di-reshuffle Presiden Joko Widodo tersebut.

Kategori :