LOMBOK, HARIAN DISWAY - Dua legenda Persebaya, Uston Nawawi dan Mustaqim, berbagi ilmu di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka melatih anak-anak di SSB Redwood Lombok, 27 Desember 2023.
Kedua juru taktik lokal itu, memanfaatkan jeda kompetisi untuk melakukan coaching clinic di NTB. Sebuah kegiatan positif, guna memumpuk talente muda sepak bola Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, keduanya pernah menjadi tim kepelatihan di Persebaya Surabaya dalam kurun waktu 2 setengah musim. Bisa dibuktikan dengan munculnya nama-nama mentereng di Persebaya saat itu.
Misalnya Marselino Ferdinan, Koko Ari, dan Rizky Ridho. Ketiga pemain itu adalah jebolan internal Persebaya dan oernah menjadi bagian di Timnas Indonesia.
Keduanya terlihat antusias dalam mendidik talenta muda sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Sssst! Tavares Batal Gabung Persebaya, Tersisa Paul Munster
BACA JUGA:Libur Natal: Yan Victor Temani Paulo Henrique di Bali
"Sambil menyelam minum air, refreshing diisi bagi ilmu. 'Duet maut' coach Mustaqim dan coach Uston Nawawi, coaching clinic di SSB Redwood Lombok Mataram," tulis mantan asisten pelatih Aji Santoso itu.
Kegiatan coaching clinic coach Uston Nawawi dan coach Mustaqim di Lombok, 27 Desember 2023-Instagram @caktaqim13-
"Ojo pelit karo ilmu bal-balan, sebarkan dan tularkan. Semoga bermanfaat (jangan pelit dengan ilmu sepakbola, sebarkan dan tularkan. Semoga bermanfaat)" sambung pelatih berusia 59 tahun itu.
Kebersamaan mereka di Persebaya juga tak terlepas dari peran Aji Santoso. Kala itu, Aji menjadi pelatih utama Green Force (sebutan Persebaya).
Namun semenjak coach Aji meninggalkan Persebaya, coach Mustaqim juga mengikti jejaknya. Ia pun bergabung dengan tim asal Jawa Timur lainnya, Persik Kediri.
BACA JUGA:Statistik Kasim Botan: Si Cepat yang Multifungsi
BACA JUGA:Statistik Paul Munster: Sang Penyelamat Bhayangkara FC, Bakal Gabung Persebaya?
Sehingga tersisa Uston Nawawi seorang, di skuad Persebaya. Coach Uston menjadi pelatih sementara Persebaya, alias caretaker coach. Dia menunggu hingga manajemen mendapat pelatih baru.