JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan (hankam), Connie Rahakundini Bakrie, menegaskan bahwa seorang presiden dari kalangan sipil dapat dengan mumpuni menjalankan tugas sebagai Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Menjadi Panglima Tertinggi tidak usah melihat sipil militernya. Bung Karno, Bu Mega, Pak Habibie keren-keren saat menjadi RI1," ujar Connie saat memberikan komentar terkait kemungkinan seorang calon presiden (capres) dari kalangan sipil yang memenangkan Pilpres 2024, Sabtu, 6 Januari 2024.
Connie, seorang penulis dan akademisi, menekankan bahwa sejak era Soekarno hingga saat ini, presiden-presiden Indonesia yang berasal dari kalangan sipil telah terbukti mampu mengemban tanggung jawab sebagai Panglima Tertinggi TNI.
Pendapatnya mencuat lebih jauh ketika Connie menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia, adalah yang "paling berani" di antara para presiden dengan latar belakang sipil. “Bu Mega malah yang paling berani,” tegas Connie.
Megawati menuntaskan sejumlah konflik sosial: Konflik Ambon, Poso, serta pemulihan pariwisata pasca Bom Bali dan penanganan masalah TKI di Malaysia.
Selain itu, Saat menjabat sebagai Presiden, Megawati membangun kelembagaan demokratisasi Indonesia. Antara lain, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, terdapat tiga calon presiden (capres) yang bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Ide Prabowo sejak 2006
Dua di antaranya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, berasal dari kalangan sipil, sementara Prabowo Subianto memiliki latar belakang sebagai perwira TNI Angkatan Darat.
Menariknya, dari tujuh Presiden RI sebelumnya, lima di antaranya berasal dari kalangan sipil. Mereka adalah Soekarno, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo.
Kedudukan Presiden RI sebagai Panglima Tertinggi TNI diatur dalam Pasal 10 Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pernyataan Connie Rahakundini menggema dalam tengah-tengah persaingan ketat jelang Pilpres 2024, menantang pandangan umum terkait kepemimpinan militer. (*)