HARIAN DISWAY – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan jika dirinya tidak terlalu khawatir dengan adanya kemungkinan intervensi negara asing pada kedaulatan Indonesia karena masalah hutang.
Ia menyebutkan, jumlah hutang yang dimiliki Indonesia saat ini termasuk rendah.
Hal tersebut diungkapkannya dalam debat ketiga capres pada Minggu, 7 Januari 2023.
Prabowo mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang kebijakan apan yang akan diambil untuk mencegah intervensi kedaulatan Indonesia akibat utang Indonesia yang terus bertambah.
Ia pun mengungkapkan, hutang yang dimiliki oleh Indonesia saat ini berada pada kisaran 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki rasio hutang terendah di dunia. Menurut data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nilai total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.041,01 triliun atau 38,11 persen terhadap PDB per November 2023.
BACA JUGA:Prabowo Miliki 340 Ribu Hektare, Separuh Tentara Tak Punya Rumah Dinas, Anies: Itu Harus Diubah
"Mengenai utang luar negeri Indonesia, sebagai ratio perbandingan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), kita salah satu yang terendah di dunia. Jadi, masih berada di sekitar 40 persen, sedangkan banyak negara jauh di atas kita," tegas Prabowo dalam debat capres ketiga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Berdasarkan fakta tersebut, angka utang Indonesia masih termasuk aman. Jauh dari batas atas yang digariskan dan ditetapkan oleh Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu sebesar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan kenyataan tersebut, Prabowo pun menyebut jika dirinya tidak terlalu khawatir tentang adanya kemungkinan Indonesia diintervensi akibat hutang negara. Ia mengungkapkan jika ia merasa optimis dengan hal tersebut, karena selama ini Indonesia tidak pernah gagal dalam persoalan hutang.
BACA JUGA:Anies Tantang Keterbukaan Data Kementerian Pertahanan, Begini Respon Prabowo
"Jadi, saya kok tidak terlalu khawatir negara kita diintervensi. Soal hutang kita sangat-sangat dihormati, kita tidak pernah default, saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia. Kita tidak pernah gagal hutang, saya sangat optimis," tegasnya.
Namun, meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia masih tetap bisa memperkuat posisi tawar bangsa ini. Salah satunya adalah dengan manajemen yang pruden, tata pengelolaan yang baik, serta strategi ekonomi yang tepat seperti hilirisasi.
"Kita harus punya kekuatan pertahanan yang kuat supaya Indonesia tidak bisa diintervensi, tidak bisa digeretak, tidak bisa diintimidasi," jelasnya.
"Hanya dengan kekuatan, kita akan dihormati dan kita akan amankan kekayaan kita, amankan ekonomi kita, amankan pembangunan kita menuju Indonesia makmur, Indonesia kaya," pungkas Prabowo.(*l