Kritik Food Estate, Anies: Pola Contract Farming Lebih Cocok agar Petani Tenang

Selasa 09-01-2024,12:53 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Salman Muhiddin

GORONTALO, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan evaluasinya terhadap program Contract Farming yang diperjuangkannya dan mengklaim bahwa program ini lebih unggul daripada Food Estate.

"Contract farming merupakan kesepakatan pembelian hasil panen. Di Jakarta, kami menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok tani untuk membeli produk pertanian mereka selama 5 tahun dengan harga yang telah disepakati," ujar Anies dalam acara “Desak Anies” di Asmara Garden, Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.

Dengan cara itu, petani tak akan merasa was-was. Sebab, produk yang mereka taman sudah pasti terbeli.

BACA JUGA:Anies Baswedan: Jumlah Penduduk Relatif Sedikit, Gorontalo Bukan Sekadar Angka, Tapi Spirit Bangun Indonesia

BACA JUGA:Anies Baswedan Kritik Proyek Food Estate: Jagung Gorontalo Tumbuh Tanpa Polybag

Menurut Anies, kelebihan dari Contract Farming ini terletak pada penetapan plafon harga minimum dan maksimum, memberikan kepastian kepada petani dan pembeli.

"Model seperti ini yang akan kami terapkan, bukan melalui food estate yang pada kenyataannya membuka lahan baru dengan dampak lingkungan, sementara bibit yang ditanam tidak tumbuh, dan alokasi dana publik tidak mendapatkan hasil optimal," ungkapnya.

"Kami yakin bahwa dengan menerapkan pola contract farming ini, Insya Allah, dapat diimplementasikan di Gorontalo sehingga petani disini dapat merasa yakin terhadap produk pertanian mereka," tambah Anies. (Jessica Laurent)

Kategori :