Dengan narasumber Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Mohamad Paham dan Direktur Komunikasi Pemasaran Yohanes de Brito Titus Haridjati.
Acara itu akan dilaksanakan pada 22-27 Januari 2024 di Vientiane, Laos. Indonesia turut berpartisipasi dan mempromosikan sektor parekraf pada forum tersebut.
BACA JUGA:Emma Stone Raih Trofi Critics’ Choice Awards, Reaksi Ryan Gosling Bikin Salfok
Salah satu isu penting yang akan dibahas di ATF 2024 adalah quality and sustainable tourism. Indonesia akan merencanakan adanya desa wisata, sesuai dengan topik yang diusung nanti.
Salah satu kegiatan dari promosi parekraf nantinya adalah travel exchange (travex) yang dilaksanakan pada 24-26 Januari 2024 dengan tema Borobudur.
Talk show kedua yang membahas "Peran Komunitas Aeroscue Raksa Dirgantara pada Kebencanaan di Sektor Pariwisata” dengan narasumber Ketua Umum Aeroscue Raksa Dirgantara Dwi Antoro dan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo.
Program unggulan Aeroscue tahun 2024 adalah rescue challenge untuk mendorong semua potensi SAR di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Akan Siapkan Generasi Indonesia Yang Tangguh: Setara Dengan Bangsa-Bangsa Lain di Dunia
Harapan Aeroscue untuk pariwisata Indonesia ialah terus berkembang tanpa mengesampingkan safety. Khususnya aero wisata atau wisata udara.
Talk show terakhir membahas "Songwriters Festival 2024”, Songwriters Festival 2024 adalah ajang pencarian bakat komposer melalui karya yang diciptakannya. Festival itu merupakan inisiasi dari Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang diketuai oleh Piyu “Padi”.
Dengan narasumber musisi dan Ketua AKSI Piyu “Padi”, musisi Rieka Roeslan, Bondan Noviada, serta direktur musik, film, dan animasi Mohammad Amin.
Dalam talk show itu, para narasumber menyampaikan edukasi terkait royalti bagi pencipta lagu yang sampai saat ini tak jarang ditemui pencipta lagu yang tidak mendapatkan royalti sepeser pun.
BACA JUGA:Gerindra Unggul Peringkat Pertama Capai 21,1% Salip PDIP