"Work in progress," tulis Paulo Henrique sembari membubuhkan emoticon hati berwarna hijau.
Informasi yang dihimpun Harian Disway, Paul Munster memang menaruh perhatian lebih terhadap Paulo Henrique. Ia bahkan menyebut akan menyelesaikan persoalan belum tajamnya lini depan Persebaya.
"Dia bilang tidak ada yang salah dengan Paulo Henrique. Munster merasa ada komunikasi yang tidak jalan antara Paulo Henrique dan para penyuplai bolanya," kata sumber itu.
"Mereka seperti tidak pernah berbicara," ujar sumber Harian Disway menirukan pernyataan Munster saat mantan pelatih Bhayangkara itu diminta memberikan paparan di depan manajemen Persebaya.
Paul Munster adalah juru taktik yang perah mencicipi kerasnya Liga 1. Sebelum menukangi Persebaya, ia menjadi pelatih kepala Bhayangkara FC dari tahun 2019 hingga 2022.
BACA JUGA:Bangga Bermain di Piala Asia, Elkan Baggot Ingin Berikan Kado Manis untuk Indonesia
BACA JUGA:Shin Tae-Yong Tak Terima Gol Kedua Irak: Itu 100 Persen Offside!
Dengan tangan dinginnya, ia berhasil membawa Bhayangkara FC menjadi tim papan atas Liga 1 dalam beberapa musim.
Memang tak ada trofi yang mampir ke tim berjuluk The Guardians itu. Namun, Bhayangkara FC selalu konsisten finis di papan atas.
Pelatih asal Irlandia itu meninggalkan Indonesia di tahun 2022. Ia memutuskan menyeberang ke Brunei Darussalam dengan menjadi Direktur Teknik tim nasional.
Di tengah jalan, ia kemudian sepakat bergabung dengan Persebaya.
Persebaya saat ini sedang dilanda tren buruk. Imbasnya, mereka tercecer di papan bawah klasemen. Di peringkat 13!
Tugas Paul Munster adalah mengangkat performa tim, dan membawa Green Force (sebutan Persebaya) menjauhi ancaman jurang degradasi.(Agustinus Fransisco)