Karena Utang Rp 4,5 Miliar, Rumah Milik Kontraktor di Surabaya Dirusak

Rabu 17-01-2024,20:46 WIB
Reporter : Pace Morris
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selasa pagi, 17 Januari 2023, sekitar pukul 09.30 WIB, sebuah rumah di Jalan Gayung Kebonsari dirusak. Rumah bercat kuning itu milik Farida, seorang kontraktor. 

Kapolsek Gayungan Kompol Catur Sulisyantomo mengatakan, Farida memiliki permasalahan utang piutang dengan partner bisnisnya yang bernama Ruben. Utangnya sebesar Rp 4,5 miliar.

"Mula permasalahan ini dari kerja sama antara Ibu Farida dengan bapak Ruben di Papua untuk pembuatan sutet," kata Catur kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian.

Kemudian, Farida  tidak membayarkan uang sebesar Rp 4,5 miliar kepada rekanya itu. Keduanya sempat bertemu untuk mediasi di Polres Sorong. Terjadi kesepakatan saat itu.

"Sempat dilaporkan di Polres Sorong, informasinya dimediasi. Hasilnya Farida sepakat membayar kekurangannya. Namun dalam perjalanannya tidak ada kabar sama sekali," jelasnya.

Dianggap melanggar perjanjian dan tidak ada kabar dari Farida, pihak Ruben mencari keberadaan Farida. Hingga Ruben menemukan tempat tinggal Farida yang berada di Jalan Gayung Kebonsari X, nomor 7, Surabaya. 

Ia pun memerintahkan sejumlah orang untuk menagih utang di rumah tersebut. Namun, beberapa kali orang suruhan Ruben mendatangi tempat tersebut, Farida tidak pernah ada. Kemudian mediasi kembali dilakukan tanpa dihadiri Farida.

"Kita sudah pernah mediasi di Polsek (Gayungan), itu pun dari pihak Bu Farida melalui pengacaranya bersedia untuk membayar kekurangannya," papar Catur.

Untuk menyelesaikan persoalan itu, pihak polsek juga berusaha menghubungi Farida tapi selalu gagal.

Puncaknya hari ini, sebanyak 35 orang kembali mendatangi rumah Farida, untuk menagih uang milik Ruben tersebut. Namun, mereka tak mendapatkan hasil hingga terjadinya pengerusakan.

"Mereka (massa) tidak membawa senjata tajam, tapi barang di luaran (rumah) ini mereka mencari-cari (di sekitar lokasi), jadi ada lemparan (batu)," ungkap Kapolsek.

Dari peristiwa tersebut, tiga orang mengalami luka di kepala, dagu, lengan, serta tengkuk. Mereka menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

"(Terkait pengerusakan) bekas ada roda empat tiga unit dan kaca rumah (mengalami pecah)," kata dia.

Puluhan massa tersebut membubarkan diri setelah melakukan mediasi oleh Polrestabes Surabaya. Mereka sepakat permasalahan utang itu diselesaikan oleh Farida dan Ruben sendiri.

"Kami akan melakukan mediasi di Polrestabes dengan memanggil Bu Farida dan Pak Ruben. Untuk saat ini kami berupaya melakukan pendinginan suasana di lokasi, sekarang sudah kondusif," ucapnya.

Kategori :