BACA JUGA:Muhaimin: Soal Perubahan Iklim Ancam Produksi Pangan, Pemerintah Harus Turun Tangan
"Baterainya namanya LFP. Jadi pakai besi, pakai fosfat. Masih pakai litium, tapi tidak lagi pakai kobalt. Itu 100 persen mobil Tesla," papar Tom Lembong.
Sebaiknya, Tom mengatakan, pemerintah harus melihat hilirisasi nikel secara lebih komprehensif. Tidak ada gunanya Indonesia melakukan ekspor nikel gila-gilaan. Jika pada akhirnya harga nikel jatuh. Dan produsen mobil listrik menemukan bahan baku alternatif.
"Ekspor kita naik dramatis, kemudian gagah-gagahan di dunia. Tapi kalau kalian (produsen mobil) gak nurut, kita akan stop jual. Itu akan memicu subsitusi," tandasnya. (*)