SURABAYA, HARIAN DISWAY – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Rudi Arifiyanto sebagai penjabat (Pj) bupati Sampang dan Nurkholis sebagai penjabat (Pj) wali kota Probolinggo di Gedung Negara Grahadi pada Senin malam, 30 Januari 2024.
Pelantikan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-75 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Sampang. Nomor 100.2.1.3-76 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Probolinggo tanggal 7 Januari 2024.
BACA JUGA:Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto Menjadi Tamu Podcast Energi Disway Dahlan Iskan
Diketahui, Rudi Arifiyanto menggantikan Bupati Sampang periode 2019-2024 Slamet Junaedi, yang masa jabatannya telah selesai. Sebelum dilantik, Rudi menjabat sebagai sekretaris deputi kebijakan pembangunan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI.
Sementara Nurkholis menggantikan Wali Kota Probolinggo periode 2019-2024 Hadi Zainal Abidin yang masa jabatannya juga telah selesai. Sebelum dilantik, Nurkholis menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah meminta kedua PJ baru agar fokus pada empat Kluster Reformasi Birokrasi (RB) Berdampak dari Kemenpan-RB RI. Yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, maksimalisasi digital IT, dan menjalankan program-program aktual dari Presiden.
"Alhamdulillah, kemiskinan ekstrem Jatim mengalami penurunan sangat signifikan. Semoga ini menjadi pendorong, khususnya bagi Kabupaten Sampang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem lebih signifikan lagi," tandas Khofifah.
BACA JUGA:Saat Lantik 12 Pj Kepala Daerah, Khofifah Pesan Agar Malang Jadi Kota Kreatif Dunia
BACA JUGA:Aries Agung Peawai Resmi Jadi Pj Wali Kota Batu, Gubernur Khofifah Titip Hal Ini
Lebih lanjut, mantan menteri sosial itu juga berpesan agar PJ kepala daerah baru bisa menjalankan program kerja yang berkesinambungan dengan pemerintahan sebelumnya. Artinya melakukan inovasi dari program-program yang sudah ada.
"Koordinasi dan sinkronisasi program agar bisa berkelanjutan. Sustainable development memungkinkan kita melakukan percepatan terhadap proses yang telah dilakukan," tandas Khofifah. (*)