Hidup Bahagia Tanpa Judi Online

Kamis 01-02-2024,13:50 WIB
Reporter : Raka
Editor : Raka

ACEH, HARIAN DISWAY - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) terus menggencarkan edukasi literasi digital. Berkolaborasi dengan Komunitas Indonesian Entrepreneur Club (IEC), seminar literasi digital untuk mempromosikan gaya hidup yang bahagia dengan tidak tergantung pada judi online digelar Selasa (23/1) lalu.

 

          Acara ini menyoroti pandangan bahwa judi online bukanlah cara yang benar untuk memperkaya diri atau mencapai kebahagiaan. Sebaliknya, judi online justru  bisa menyebabkan sengsara dan masalah finansial.

 

“Dengan adanya seminar ini kita bisa lebih mengerti akan bahaya judi online dan memahami bahwa judi online tidak akan membuat kita kaya dan bahagia. Yang ada hanya membuat kita jatuh ke lubang kemiskinan,” ucap Syarifudin Sagoe, ketua Komunitas Indonesian Entrepreneur Club (IEC), dalam seminar di Cafe Pak Kumis, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

 

Dalam acara tersebut, Wasekjen BPC HIPMI Pasaman Barat, Muhammad Nasir, berbagi pemahamannya tentang dampak negatif judi online. Dia menekankan pentingnya kesadaran finansial, pengelolaan uang yang bijaksana, dan investasi dalam pengembangan diri untuk terhindar dari judi online.

 

“Perlu digarisbawahi bahwa kita harus bisa memahami finansial keuangan pribadi maupun keluarga serta dapat mengelolanya dengan bijak agar tidak tergiur judi online. Sebab, pintu awal judi online adalah faktor ekonomi,” terangnya.

 

Nasir juga mengatakan bahwa judi online bisa membuat seseorang ketagihan. Hal itu berbahaya karena seseorang yang ketagihan akan sulit dibendung keinginannya dan lebih mengandalkan emosinya. Sehingga tidak bisa berpikir secara jernih.

 

“Dampak judi online membuat kita candu yang bisa membuat kita sering terlibat dengan hukum, dikarenakan semisal kita sudah candu, kita bisa menghalalkan segala cara termasuk tindakan kriminal untuk mendapatkan uang agar bisa terus bermain judi online,” urainya.

 

Pada kesempatan yang sama, Marthin Sinaga selaku pegiat literasi digital, juga memberikan pengertian bahwa kegiatan judi online sama sekali tidak memberikan dampak yang positif. Untuk melakukan pencegahan harus adanya kesinambungan baik dari pemerintah maupun dari individu agar judi online bisa diberantas.

Kategori :