Civitas Akademika UGM dan UII Kompak Kritik Manuver Presiden Dalam Pilpres 2024, Unair Bagaimana?

Jumat 02-02-2024,14:49 WIB
Reporter : Wulan Yanuarwati
Editor : Taufiqur Rahman

"Sudah lama kita diminta di kawan-kawan Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Fakultas Hukum kita lebih kuat lagi, kuat dalam arti inputan juga kuat," ujarnya. 

Menurutnya, logika berfikir sangat penting bagi penegak hukum. Ditambah dengan kebahasaan dan secara matematika diperkuat.

Sehingga, lulusan bukan cuma sekedar jadi seorang penghafal draft hukum saja. Apalagi hanya membacakan kasus atau memutuskan perkara dengan hitungan tahun yang itu-itu saja tanpa menggunakan nalar.

Para lulusan dituntut memiliki logika berfikir matang dan berprinsip keadilan. Contoh yang kerap terjadi ialah jangan sampai putusan hukum pencuri ayam lebih berat dengan koruptor yang merugikan jutaan rakyat Indonesia. 

"Harus pintar, benar-benar memiliki logika suatu peristiwa, merancang peristiwa sebagai model tertentu, gak hanya satu faktor tapi faktor lain dilihat," jelasnya. (Wulan Yanuarwati)

Kategori :