HARIAN DISWAY - Elektabilitas Partai Gerindra telah menyalip PDIP dan PKB di Jawa Timur (Jatim) dalam survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, mengatakan hal itu sebagai efek dari fenomena pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tentu hasil survei Indikator ini sangat menggembirakan. Artinya, kerja keras kami sudah mulai menunjukkan hasil. Naiknya elektabilitas Gerindra ini tentu dampak dari efek fenomena Prabowo-Gibran," kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat, 2 Februari 2024.
Dia mengatakan, angka di survei Indikator tersebut bukti mesin partai dari Gerindra bekerja. Habiburokhman menyebut tren suara Gerindra naik di daerah yang menjadi basis PDIP dan PKB itu bukti masyarakat yakin terhadap Prabowo.
"Tentu kantor kami juga kerja di tingkat akar rumput menyakinkan rakyat untuk memilih kami dan Pak Prabowo," katanya.
Habiburokhman mengatakan angka di survei terbaru di Indikator Politik itu tidak akan direspons dengan jemawa oleh kader. Dia memastikan anggota Gerindra untuk tetap menemui masyarakat.
BACA JUGA:Projo Jatim Kerahkan 250 Ribu Relawan Kawal Suara Prabowo-Gibran di TPS
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Komitmen Sejahterakan Petani dan Nelayan, Budisatrio Sebut Tanggung Jawab Pemerintah
"Kami akan terus menjaga momentum ini sampai dengan hari pencoblosan. Kami instruksikan kepada seluruh kader baik pengurus partai maupun calon anggota legislatif untuk terus blusukan berkeliling kampung untuk bertemu dan yakinkan rakyat," katanya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait peta elektoral khusus di wilayah Jatim. Di elektabilitas partai, suara Gerindra telah menyalip perolehan yang didapat PDIP.
"Jadi di survei terakhir Partai Gerindra lebih tinggi. 22,2% Gerindra, PDI Perjuangan 18,3%, sementara PKB 18%," kata Direktur Ekesekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei terbaru.
Survei dilakukan di Jawa Timur pada 14-19 Januari 2024. Populasi survei ini merupakan warga Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
BACA JUGA:Hadiri Perayaan Imlek Kadin, Prabowo: Saya akan Lindungi Semua Agama dan Etnis
BACA JUGA:Konservasi Kebudayaan Juga Jadi Fokus Prabowo-Gibran
Metode survei multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 810 orang. Margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang teretribusi secara proposional. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.
Burhanudin mengatakan angka itu menjadi momentum baru terkait elektoral partai politik di Jatim. Pasalnya, wilayah Jatim kerap menjadi lumbung suara bagi PDIP dan PKB.