Karena itu, Luhut berpesan kepada anak-anak muda Indonesia, agar tidak memandang orang lain dengan sebelah mata.
Luhut bilang, orang lain punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat, karena dia belum dapat kesempatan.
“Saya kenal Mas Gibran juga belum lama-lama amat. Tapi, saya lihat sepak terjangnya di Solo, itu sama seperti ayahnya: Pak Jokowi waktu beliau menjabat Wali Kota,” beber Luhut.
Lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1970 itu mengaku telah mengenal Jokowi sejak dia menjabat Wali Kota.
Ketika itu, menurutnya, tak ada orang yang menduga Jokowi bakal hebat seperti sekarang ini. Namun, Luhut punya sisi pandang lain.
"Saya lihat, Pak Jokowi punya determinasi tinggi. Pak Gibran juga menata Solo dengan luar biasa. Saya lihat, dia mengikuti jejak Pak Jokowi," tutur Luhut. (*)