Negara Indonesia terbentuk menjadi Republik, bukan Monarkhi apalagi kerajaan. Republik Indonesia milik semua orang, bukan sekelompok keluarga dan golongan tertentu. Maka, harus dikembalikan sebagaimana seharusnya.
Oleh karena itu, civitas akademika Unair menyerukan secara tegas kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk tidak meninggalkan prinsip Republik yang menjadi nilai-nilai etis Pancasila. Serta amanat reformasi berkaitan dengan demokrasi dan bebas KKN.
"(Kami mengimbau Presiden Jokowi) Untuk tidak memihak kepada salah satu paslon dalam Pilpres 2024. Apalagi paslon yang bersangkutan terindikasi bertabrakan dengan prinsip Republik, amanah reformasi dan demokrasi," jelasnya. (*)