Kampanye Terakhir, Ganjar Pranowo Undang Disabilitas dan UMKM ke Panggung

Sabtu 10-02-2024,21:33 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa


KAMPANYE terakhir, Ganjar Pranowo undang disabilitas dan UMKM ke panggung. Foto: Muhammad Rayhan, lulusan SMKN Jateng, memberikan testimoni.-YouTube Ganjar Pranowo-

"Dan saya diajari kelompok tuli untuk menampaikan bahasa isyarat. I love you," kata Ganjar, sambil mempraktikkan gerakan bahasa isyarat.

Kemudian Mohammad Rayhan memberikan testimoni. Ia merupakan siswa SMK Negeri Jateng angkatan kedua. SMK itu didirikan khusus untuk siswa tidak mampu. Sekolahnya gratis, tapi seleksinya ketat.

Setelah lulus, anak pedagang ikan asing itu langsung mendapat pekerjaan. Tepatnya di bagian riset dan pengembangan sebuah perusahaan swasta.

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Minta MA Izinkan Warga Tak Terdaftar DPT Mencoblos dengan Dokumen Kependudukan

"Itulah kenapa Ganjar-Mahfud punya program 1 keluarga miskin 1 sarjana," timpal Ganjar Pranowo.

"Kita sudah praktikkan. Bahwa dengan SMK saja, tidak ada yang nganggur. Habis sekolah, langsung bekerja. Dan ia (Rayhan, Red) sudah mempraktikkan. Mudah-mudahan ini bisa meyakinkan (pemilih)," harapnya.


KAMPANYE terakhir, Ganjar Pranowo undang disabilitas dan UMKM ke panggung.-Juni Kriswanto-AFP

Kemudian, Yani Mardiyanto bercerita bahwa ia sudah 30 tahun lebih memberdayakan anak-anak muda di UMKM-nya yang bergerak di bidang fashion lukis. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari Ganjar maupun Presiden Joko Widodo.

"Saya mohon UMKM di seluruh Indonesia diperhatikan. Mulai yang paling kecil sampai yang sudah naik kelas. Supaya neara ini adil dan makmur," tuturnya. Ia memberikan syal merah bergambar bunga untuk Ganjar dan Mahfud.

BACA JUGA:Direktur Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud: Kekuasaan sedang Menunjukkan Kepongahannya

BACA JUGA:Ganjar Pranowo: MK dan KPU Langgar Etika, Apa yang Kita Banggakan di Proses Pemilu ini?

Ganjar menjelaskan, UMKM memang harus naik kelas. Untuk itu, mereka memerlukan pelatihan dan pendampingan, akses terhadap permodalan, serta akses untuk ekspor.

"Kami pengalaman membantu UMKM naik kelas.  Produknya ada yang sampe jepang, Eropa, termasuk yang dari Solo kami berangkatkan ke Paris," jelas Ganjar. "Mudah-mudahan ini jadi salah satu contoh bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja," lanjutnya.

Ia mengatakan, UMKM yang bergairah bisa menciptakan sekitar 17 juta lapangan kerja. Dengan pendidikan yg baik, maka orang bisa bekerja. Dengan pelatihan dan entrepreneurship, warga bisa mendapatkan akses yang sama.

"Namun mimpi itu tidak akan terwujud kalau tgl 14 nanti Anda tidak menggunakan hak pilih," kata Ganjar. Lantas menekankan pentingnya untuk nyoblos pada 14 Februari 2024 mendatang. (*)

Kategori :