Dukung Kreativitas Tanpa Batas, Tiara Handicraft Surabaya Konsisten Merekrut Tenaga Kerja Disabilitas
 
                                    KHALILAH PUTRI ABIYYAH asyik berkreasi di hadapan mesin jahit di sela pameran UMKM dalam peringatan HUT ke-87 RSUD Dr. Soetomo pada Rabu, 29 Oktober 2025.-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Kreativitas tidak ada batasnya. Bahkan, kondisi fisik pun tidak menjadi alasan untuk tak bisa berkreasi. Tiara Handicraft adalah dian yang selalu menjaga nyala kreativitas tersebut di kalangan disabilitas. 
Khalilah Putri Abiyyah asyik menjahit di tengah ramainya pengunjung. Riuh rendah suara yang menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-87 RSUD Dr. Soetomo pada Rabu, 29 Oktober 2025, tak mengganggunya.
Dia terlihat nyaman di atas kursi roda. Di sebelahnya, duduklah sang ibu, setia menemani. Remaja 12 tahun itu larut dalam kreativitasnya. Sesekali, dia memperhatikan hasil jahitannya dan merapikannya.
Novi Ribut, sang ibu, tampak begitu tenang di sebelah sang putri. Dia bersyukur Khalilah bergabung dalam pelatihan yang diselenggarakan Tiara Handicraft hingga punya keterampilan seperti sekarang.
BACA JUGA:Viva Muda Gandeng Anak Disabilitas Luncurkan Koleksi Keren di SFT 2026
BACA JUGA:Kafe Inklusif Difel: Pertamina Gandeng Disabilitas Bangun Kemandirian Lewat Kopi
“Mulanya Khalilah mengikuti kegiatan di Rumah Anak Prestasi (RAP), terus ikut pelatihannya Tiara Handicraft. Lalu, ikut belajar membuat gantungan kunci, hiasan dinding, menjahit, fotografi, dan sablon,” ungkap Novi kepada Harian Disway.
RAP merupakan wadah pengembangan kompetensi untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui RAP, Pemerintah Kota Surabaya memenuhi hak-hak anak untuk berkarya. Sehingga, anak-anak berkebutuhan khusus memiliki keahlian dan kesempatan untuk mencetak prestasi.
Menurut Novi, Khalilah menderita skoliosis. Dia juga mengalami defisiensi vitamin D serta katarak. Sewaktu lahir, tubuhnya normal dan baru terdeteksi skoliosis saat berumur enam tahun.
Sementara itu, gangguan kataraknya didiagnosa baru-baru ini dan sampai sekarang masih dirawat di RSUD Dr. Soetomo. Namun, kondisi itu tidak menghambat Khalilah untuk menyalurkan hobinya, yaitu menggambar.

TAS-TAS cantik yang dihiasi lukisan anak-anak disabilitas ini dipamerkan Tiara Handicraft dalam perayaan HUT ke-87 RSUD Dr. Soetomo pada Rabu, 29 Oktober 2025.-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway-
BACA JUGA:Pelatihan Hospitality untuk Siswa Disabilitas Tingkatkan Kepercayaan Diri
BACA JUGA:Midtown Residence Surabaya Rayakan HUT RI ke-80 dengan Upacara Bendera dan Fashion Show Disabilitas
Selama mengikuti pelatihan di RAP pun, bocah SD itu tidak pernah merasa kesulitan. Salah satu gambar Khalilah pernah dikreasikan menjadi tas.
Setelah putrinya bergabung dengan Tiara Handicraft, Novi menjadi lebih percaya diri bahwa Khalilah bisa mandiri. Para pelatih di sanggar itu juga tidak pernah membeda-bedakan kemampuan anak hanya karena keterbatasan fisiknya. 
“Keterbatasan itu hanya ada di pikiran. Saya berharap dengan mengikuti pelatihan di Tiara Handicraft, nantinya Khalilah bisa mandiri dan mampu mencari uang sendiri di masa depan,” urainya. 
Tiara Handicraft merupakan salah satu UMKM Surabaya yang menyerap pekerja difabel. Bahkan, kini produsen kerajinan yang berdiri sejak 1995 dan bermarkas di kawasan Sidosermo, Wonocolo, itu hanya merekrut penyandang disabilitas. Namun, proses itu bertahap seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Informal: Pergaulan Inklusif TIBA dan Teman Dengar, Bahasa Isyarat Warnai Perbedaan
BACA JUGA:Bra Purse: Wujud Kepedulian Aryani Widagdo Creativity Nest pada Kanker Payudara 
“Awalnya saat produksi masih kecil, kita tidak hanya fokus pada penyandang disabilitas. Namun, setelah sekitar dua tahun berjalan, kami lantas memaksimalkan penerimaan kami pada pekerja difabel,” jelas Titik Winarti, pemilik Tiara Handicraft.
Atas komitmennya itu, Tiara Handicraft memperoleh penghargaan dari Khofifah Indar Parawansa yang ketika itu menjabat menteri sosial. Bisnis yang dirintis Titik itu mendapatkan pengakuan sebagai UMKM yang seluruh pekerjanya difabel. 
Berkolaborasi dengan Instalasi Rawat Inap (IRNA) Anak RSUD Dr. Soetomo, Tiara Handicraft bisa semakin leluasa menegaskan komitmennya. Akan ada lebih banyak anak-anak seperti Khalilah yang berkesempatan menjadi mandiri.
Produk Tiara Handicraft antara lain tas laptop, tas bordir, dan dompet. “Gambar yang ada pada produk-produk ini adalah hasil lukisan anak-anak," ungkap Titik sambil menunjuk produk di etalasenya.
BACA JUGA:Produk UMKM Binaan Ubaya dan Undika Tembus Pasar Malaysia-Amerika Serikat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                