JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua PBNU menghimbau agar warga tidak golput dalam pilpres 2024.
Ketua PBNU, Prof. Dr. K.H. Mohammad Mukri mengungkapkan, Pemilu adalah salah satu momentum besar bagi bangsa Indonesia menata masa depannya.
Maka, setiap warga Indonesia yang memiliki hak suara agar dapat menggunakannya dengan penuh tanggungjawab.
BACA JUGA:Jaga Kondusivitas Pemilu 2024 , Hiburan Malam Surabaya Diimbau Tutup Jam 23.00 WIB Malam Ini
"Jangan golput (golongan putih)," kata Prof Mukri pada Selasa, 13 Februari 2024 di Jakarta.
Mantan Rektor UIN Raden Inten Lampung ini mengatakan bahwa menyalurkan hak suara untuk memilih para kandidat pada Pemilu merupakan pintu terciptanya kebajikan.
Oleh sebab itu, Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media ini mengajak seluruh pemilik suara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Persebaya Tetap Latihan Meski Pemilu, Paul Munster: Mereka Pemain Profesional!
“Dengan memilih pada Pemilu, kita sedang menyemai nilai-nilai kebaikan dan itu menjadi pintu untuk terselenggaranya kebaikan dan kemaslahatan bagi kita semua,” katanya.
Dengan partisipasi aktif dalam mewujudkan Pemilu yang bermartabat, maka pemilik hak suara juga sedang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.
Bukan sekadar demokrasi dalam bentuk proseduralnya, ujar Prof. Mukri, tapi juga secara substansial yang mampu menunjukkan proses dan hasil berkualitas dari Pemilu.
“Dunia sedang menonton Indonesia. Pemilu saat ini akan mencerminkan dan memberikan image (perwajahan) Indonesia di mata dunia.
BACA JUGA: Skandal Sirekap KPU: TPN Ganjar-Mahfud Bongkar Potensi Manipulasi Suara di Pemilu 2024
Kalau hasilnya baik, maka posisi Indonesia juga akan semakin baik di mata dunia. Ini yang perlu kita sadari,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung ini.
Selain menyalurkan hak pilihnya, Rektor UNU Blitar Jawa Timur ini menambahkan bahwa warga masyarakat juga berkewajiban untuk menciptakan kondisi yang kondusif saat Pemilu dan masa setelah Pemilu.