SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerjunkan 1.013 pasukan pada Pemilihan Umum 2024, Rabu, 14 Februari 2024 besok.
Nantinya, para personil yang diterjunkan bertugas untuk memperkuat pengamanan di daerah maupun TPS.
Utamanya pada daerah-daerah berpotensi rawan kerusuhan saat tahapan pemungutan hingga penghitungan suara berlangsung.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Beri Pembekalan 394 Calon Bintara Polri
BACA JUGA:Medan Berat, Distribusi Logistik Pemilu di Jember Kerahkan Kuda
Berdasarkan data intelijen dari hasil evaluasi pemilu 2019, terdapat lima daerah yang tergolong kategori rawan.
Kelimanya adalah Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Pasuruan.
"Rawan di Madura itu yang pertama adalah netralitas penyelenggara, kedua fanatik dukungan. pengaruh tokoh, kemudian geografi juga," ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto usai mendampingi PLH Gubernur Jatim meninjau proses distribusi logistik di GOR Pancasila, Selasa, 13 Februari 2024.
Menyikapi hal tersebut, Imam akan menambah jumlah pasukan pengamanan di daerah-daerah rawan.
Sebanyak delapan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TNI dan Polri akan ditempatkan di Pamekasan dan Sampang. Satu SSK berisi 100 personel.
BACA JUGA:Distribusi Logistik Pemilu 2024 ke Pulau Gili Ketapang dengan Kapal Patroli
BACA JUGA:Gandeng Media, Polda Jatim Imbau Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 dan Tidak Golput
Sementara itu, pola pengamanan Pemilu kali ini tidak jauh berbeda dari Pemilu 2019. Setiap TPS kategori rawan akan dijaga oleh dua aparat polisi dan dua Linmas.
"Mudah-mudahan dengan menempatkan pasukan lebih itu, bisa mengurai kerawanan-kerawanan," tandasnya.(*)