"Sekarang sudah terjadi, kalangan kampus yang bergerak karena sudah menangkap ada anomali-anomali dalam Pemilu 2024, yang membuat kalangan perguruan tinggi bersuara bahwa kita harus bangun kembali menjaga demokrasi kita di tahun 2024 ini," ujar Andi.
Andi menegaskan bahwa perlawanan politik ini bukan hanya untuk menjaga demokrasi tetapi juga untuk memastikan bahwa hasil pemilu 2024 memiliki legitimasi yang kuat, sehingga pemerintahan yang terbentuk akan stabil selama 5 tahun ke depan.
"Kami ingin siapapun yang menjadi pemenang pemilu presiden, siapapun yang menjadi pemenang di parlemen, bisa meyakinkan kita semua bahwa mereka yang duduk di istana dan mereka yang duduk di DPR karena hasil pemilunya legitimasinya kuat," ungkap Andi. (*)