BNPB Percepat Masa Transisi Pasca Banjir Demak dari Darurat ke Rehabilitasi dan Konstruksi

Senin 26-02-2024,15:46 WIB
Reporter : Hayu Anindya Azzahra
Editor : Heti Palestina Yunani

DEMAK, HARIAN DISWAY - Penanganan pasca banjir di wilayah Demak, Jawa Tengah terus dioptimalkan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) targetkan untuk mencapai masa transisi dari darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi secepatnya.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra menyampaikan estimasi proses pemulihan lingkungan berakhir pada 3 Maret 2024 atau ketika masa tanggap darurat berakhir.

BACA JUGA: Banjir di Demak Mulai Surut, BNPB Fokuskan Pemulihan Pasca Banjir

Hal tersebut  ia sampaikan usai peninjauannya ke lokasi pengungsian Desa Wonorejo pada 25 Februari 2024. Surya menjelaskan, proses pembersihan dan pengembalian lingkungan adalah bagian dari upaya transisi.


Seorang petugas sedang melakukan dekontaminasi sarana belajar dengan menyemprotan cairan desinfektan di sebuah sekolah pasca terdampak banjir di Kabupaten Demak, Minggu, 25 Februari-BNPB-

"Tapi mengingat kondisinya cenderung sudah kondusif yaitu 98 persen daerah terdampak sudah surut, maka kita tarik upaya transisinya masuk ke dalam fase darurat jadi berjalan beriringan dengan upaya transisi pemulihan lingkungannya,” ujarnya.

BACA JUGA:Warga Demak Terdampak Banjir Lakukan Pemungutan Suara Susulan

Upaya pemulihan lingkungan yang saat ini tengah dikerahkan tim gabungan antara lain distribusi air bersih, penyemprotan desinfektan, serta dilakukannya pengasapan atau fogging di lingkungan warga supaya dapat mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah (DBD).

Selain itu tim gabungan juga melakukan pembersihan fasilitas umum dan fasilitas sosial warga, seperti sekolah dan tempat ibadah dari sampah sampah yang berceceran. Pembersihan juga dilakukan di sungai, jalan raya, dan pemukiman warga sekitar.

Bambang mengungkapkan bahwa pembersihan lingkungan dilakukan dengan beberapa prioritas, ia juga ingin pastikan upaya upaya pemulihan lingkungan terus berjalan apalagi potensi kasus demam berdarah dikatakan mengalami peningkatan. 

Diketahui upaya penanganan darurat telah memasuki hari ke-18. Pemulihan telah dilakukan di beberapa lokasi seperti distribusi air bersih di pengungsian Masjid Al Busyro, pengangkutan sampah di Desa Wonorejo, penyemprotan dan pembersihan di area sekolah Madrasah Aliyah (MA) Huda Wonoketingal, dan lain sebagainya. (Hayu Anindya Azzahra)

Kategori :