HARIAN DISWAY - World Health Organization (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh dunia meningkat drastis dalam dekade terakhir.
Pernyataan itu berdasarkan data WHO yang menyebut bahwa pada tahun 2000 terdapat 505.430 kasus dan meningkat pada tahun 2019 menjadi 5,2 juta kasus.
Berdasarkan data modeling, diperkirakan terdapat 390 juta infeksi dengue per tahunnya dan hanya sekitar 96 juta yang menunjukkan gejala klinis yang jelas.
BACA JUGA:DBD Tidak Hanya Mengintai Anak-anak Lho, Simak Apa Saja yang Perlu Diwaspadai
WHO juga menyebutkan bahwa dengue telah menjadi penyakit endemik di lebih dari 100 negara di dunia, sedangkan sekitar 70% kasusnya terjadi di benua Asia.
Berdasarkan data dari WHO Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu dari 30 negara di dunia dengan endemik dengue tertinggi.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan kenaikan kasus DBD di Indonesia dibarengi dengan kasus kematian.
BACA JUGA:Risiko Penyebaran DBD Meningkat Selama Musim Pancaroba, Berikut Penjelasan Ahli
Pada tahun 2018, case fatality rate dengue di Indonesia sebesar 0,71% dan meningkat menjadi 0,86% pada tahun 2022.
Menurut Tjandra, perlu dilakukan penanganan dan analisa mendalam terhadap kasus DBD di Indonesia dengan memperhatikan beberapa faktor peningkatan kasus dengue tersebut.
Diantaranya, seasonal patterns atau faktro musim hujan yang tengah terjadi, suhu udara, aspek kelembaban, tingginya angka populasi nyamuk (high mosquito population), SDM untuk pengendali vektor, program proaktif, surveillance system, alat diagnosis (dengue diagnostic kits) dan partisipasi masyarakat.
BACA JUGA:Serangan DBD di Musim Pancaroba, IDI Peringatkan Pentingnya Peran Masyarakat
Sedangkan menurut WHO, pencegahan dan pengendalian dengue bergantung pada pengendalian vektor (vector control) yang merupakan faktor penting pencegahan penularan.
Untuk virus dengue (DENV) sendiri, tidak ada obat spesifik yang dapat menangani infeksinya.
Kunci utama menurunkan angka kematian akibat dengue adalah dengan deteksi awal dan akses pelayanan kesehatan yang baik.