HARIAN DISWAY - Sepatu Dr. Martens atau yang biasa disebut sepatu Docmart adalah karya Dr. Klaus Martens. Diciptakan saat ia berusia 25 tahun dan sedang menjalani masa pemulihan dari patah kaki. Lalu Martens membuat sepatu boots dengan bantalan dalam yang empuk agar membantu proses pemulihan kakinya.
Pada 1952 Martens bertemu dengan pengusaha sepatu Inggris bernama Bill Griggs. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan sepatu Dr. Martens seperti yang kita kenal sekarang hingga sepatu yang memiliki karet insole itu pun populer.
Docmart mulai populer di Indonesia pada '1990an. Popularitasnya di kalangan generasi '90an itu kini terus berlanjut di zaman Gen Z. Kepopuleran Docmart di Indonesia semakin meledak saat banyak artis maupun influencer yang mulai mengombinasikan sepatu Docmart dengan outfit zaman sekarang.
BACA JUGA: Gabungkan Kenyamanan dan Keindahan, Brand Sepatu VAIA Hadir dalam Shopee 3.3 Grand Fashion Sale
Kombinasi dari outfit modern dengan sepatu yang dipakai pada waktu zaman perang tersebut mulai ditiru para generasi muda di Indonesia. Para anak muda khususnya anak-anak gaul mulai mengombinasikan kaus band dengan Docmart dan hal tersebut terkesan sangat culture.
Sepatu Docmart yang paling populer adalah Loafers Adrian Tassel. Konsep sepatu slip on non-tali dengan aksen percahan kain-kain yang membentuk seperti gorden cendela sangat keren itu layak untuk dipinang.
Walaupun sepatu Loafers tersebut memang sangat keren, kenyataannya harga yang fantastis membuat para pembeli mulai gigit jari. Anak muda yang ingin tampil stylish menjadi terhambat karena minimnya budget untuk membeli Docmart.
Tapi jangan khawatir. Inilah daftar brand sepatu lokal pengganti Docmart. Anda bisa merasakan vibes memakai Docmart dan tetap stylish.
1. Voyag Stuff
Voyag Stuff. Sepatu slip on yang satu ini sangat ringan karena menggunakan kulit sintesis. Hal ini juga sangat bagus bagi orang yang menderita alergi pada material kulit asli. --IG @voyagstuffofficial
Salah satu brand lokal yang membuat alternatif dari Docmart Adrian Tassel dengan aksen yang berbeda. Sepatu slip on yang satu ini sangat ringan karena menggunakan kulit sintesis. Hal ini juga sangat bagus bagi orang yang menderita alergi pada material kulit asli.
Insole dan outsole yang sangat empuk. Anda tidak perlu khawatir jika mengalami kelecetan pada kaki. Dengan harga di bawah Rp 200 ribu di e-commerce Shopee, sepatu ini bisa dibawa pulang dan dieksplor dengan berbagai outfit.
2. Lederweren
Dengan bermaterial kulit asli, hampir semua produk sepatu klasik dari Lederweren terlihat elegan dan old money. --IG @lederweren.footwear
Jika brand lokal lain menyajikan experience kenyamanan dalam pemakaian, Lederweren justru menjaga culture sepatu kulit yang asli. Dengan bermaterial kulit asli, hampir semua produk sepatu klasik dari Lederweren terlihat elegan dan old money.