HARIAN DISWAY - Pentolan Bonek Sinyo Devara angkat bicara soal hukuman Komdis PSSI kepada Wahyudi Hamisi. Koordinator Bonek Tribun selatan itu menilai hukuman Hamisi tidak adil.
Anda sudah tahu, Wahyudi Hamisi melakukan tindakan brutal dalam laga Persebaya vs PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, 3 Maret 2024. Gelandang Super Elja (sebutan PSS) itu terlihat dengan sengaja menendang kepala Bruno Moreira yang sedang terkapar di lapangan.
Namun, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning. Padahal tindakan itu bisa membahayakan nyawa Bruno. Dan layak untuk diberi kartu merah.
BACA JUGA:Pemain Persebaya Bruno Moreira Dipanggil Komdis, Akan Beberkan Fakta Kebrutalan Hamisi
Singkat cerita, Komdis sudah meninjau tindakan Hamisi itu. Hukumannya sudah ditentukan. Yakni larangan bermain selama 3 laga dan denda sebesar Rp 25 juta.
Namun, Sinyo Devara menilai hukuman tersebut tidak setimpal dengan tindakan brutal Hamisi. Sebab, tendangannya ke kepala Bruno termasuk pelanggaran yang keras.
Apalagi, dalam laga yang sama, Hamisi juga tertangkap kamera mengacungkan jari tengah kepada Robson Duarte.
BACA JUGA:Koleksi Kartu Wahyudi Hamisi di Liga 1: 37 Kartu Kuning dan 4 Kartu Merah!
Insiden Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira di laga Persebaya vs PSS Sleman, 3 Maret 2024-Sahirol Layeli - Harian Disway -
"Kalau dibandingkan kasus Ciro Alves, (hukuman) itu enggak adil," kata Sinyo Devara kepada Harian Disway, Jumat, 8 Maret 2024.
Sebagai informasi, Ciro Alves juga mengacungkan jari tengah kepada suporter Persis Solo, pada 8 Agustus 2023 lalu. Ia langsung diganjar kartu merah. Ia menerima hukuman 2 kali larangan bermain dan denda Rp 75 juta.
Jika dibandingkan dengan tindakan brutal Hamisi, hukuman Komdis terasa kurang adil. Hamisi mendapat larangan bertanding hanya 3 kali, dengan pelanggaran yang jauh lebih parah. Bahkan dendanya jauh lebih ringan daripada Ciro.
BACA JUGA:Sikap APPI Soal Kebrutalan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira: Harus Lewat Peradilan yang Fair!
"Tapi, Hamisi bisa mendapat pelajaran dari hal ini. Mungkin dia akan mendapat sanksi berlipat-lipat, jika dia melakukan tindakan tidak terpuji lagi," lanjut Sinyo.
"Ini juga bisa dijadikan contoh untuk seluruh pemain. Mereka harus mengedepankan fair play," pungkasnya.